Draft E-Book: Bertani dari Hati

Corps Tani Lintong
Sabtu, 21 Januari 2023 | 19:46 WIB Last Updated 2023-07-02T02:53:48Z
Daftar isi: [Tutup/Tampilkan]

Draft Cover E-Book Bertani dari Hati - Pulo Siregar

 
BERTANI DARI HATI
Oleh : Pulo Siregar

BAB I

PENDAHULUAN


Bermula dari rasa keinginan untuk membantu masyarakat petani untuk mengatasi permasalahannya dibidang permodalan, maka muncullah ide untuk merealisasikannya melalui pola kerjasama tertentu sesuai kesepakatan bersama.

Dan, karena pada dasarnya hanya untuk mengatasi permasalahan permodalan, maka pola kerjasama tertentu dimaksud secara tidak langsung mensyaratkan syarat lain yang harus tersedia yaitu ketersediaan lahan dan tenaga kerja di lain pihak.

Bahwa dengan adanya kombinasi 3 komponen dasar dimaksud yaitu lahan, tenaga kerja dan modal, secara teori  niscaya permasalahan klasik para petani bisa teratasi.

***

Dari hasil penyaringan beberapa calon mitra yang dianggap potensial, terjadilah kesepakatan kerjasama dengan 3 keluarga petani yang memenuhi syarat, yaitu petani yang mempunyai lahan minimal 2 hektar, dan ada tenaga yang siap untuk mengelolanya sesuai jenis tanaman yang akan ditanam yang untuk awal-awal difokuskan untuk tanaman Cabe, Kentang, Tomat dan yang sejenisnya.

Dari beberapa contoh simulasi yang bersumber dari potensi, asumsi maupun proyeksi, disepakatilah  sistem bagi hasil dengan sistem fifty-fifty (50 :50) dari keuntungan. Sementara keuntungan dimaksud adalah hasil bersih dari penjualan setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pemilik modal. 

Dengan pola kerjasama ini, kecuali untuk biaya tenaga kerja,  semua biaya-biaya yang harus keluar menjadi tanggungan  pemilik modal, mulai dari olah lahan, bibit, pupuk, pestisida dan yang lain-lainnya yang terkait pada setiap sesi tanam mulai dari awal hingga panen, akan diperhitungkan terlebih dahulu, lalu sisanya dibagi dua, dengan catatan bahwa apabila karena satu dan lain hal  mengakibatkan  tidak ada untung atau malah rugi, maka kerugian tersebut tidak dibebabankan kepada Petani, akan tetapi menjadi risiko pemilik modal.

***

Singkat cerita, dari 3 keluarga petani yang kerjasama tersebut tak satu keluargapun yang dapat memberikan imbal jasa sebagaimana yang diharapkan. Jangankan imbal jasa, untuk kembali modal saja dari hasil panen tanaman yang ditanaman  tidak pernah terjadi. Bahkan untuk hanya setengahnyapun tidak bisa sama sekali.

Mulai dari sesi pertama, kedua, ketiga dan seterusnya hingga rata-rata 5 sesi musim tanam sesuai musim tanamnya, tidak pernah satu sesipun yang bisa menghasilkan untung. Bahkan  jangankan  untung, untuk kembali modal, pun hanya untuk setengahnya saja  tidak pernah  bisa tercapai, sehingga membuat semakin lama, modal semakin banyak tergerus hingga kalau dihitung-hitung sudah  mencapai 200 jutaan.

Dikira dari sesi berikutnya akan bisa menggantikan kerugian yang ada,  maka masih ada upaya-upaya untuk mencoba terus. Gagal lagi,  coba lagi, gagal lagi,  coba lagi, demikian seterusnya hingga berlangsung sampai berapa sesi percobaan.

Padahal maksudnya apabila ada keuntungan, maka keuntungan tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah calon mitra baru dari petani lain,  supaya lebih banyak lagi yang bisa terbantu. Kalau dari awal misalnya 3 keluarga petani, setelah itu bisa  menjadi 6, dari enam bisa jadi 12, dari 12 bisa jadi 24 demikian seterusnya bisa menjadi ratusan bahkan sampai ribuan untuk jangka panjangnya.

***

Setelah melakukan evaluasi mendalam atas semua hasil kerjasama yang sepertinya tidak akan bisa lagi berujung pada hasil yang sesuai dengan yang diharapkan,  terutama juga dari 3 percontohan yang ada  namun tak satupun yang bisa memberi harapan yang positif,  maka diputuskanlah untuk menghentikan semua kerja sama. 

Sedih memang. Niat  untuk membantu masyarakat petani yang dimulai dari skop yang kecil dulu untuk tujuan skop yang lebih besar lagi menjadi tidak bisa tercapai, kandas, gagal total lalu tutup buku, ditengah masih  banyak yang berminat dan siap untuk diajak kerjasama.

***

Aneh juga ya. 

Modal, tenaga, lahan, pasar, pengalaman,  semua ada. 

Tapi Kok  bisa gagal?

Selama ini yang mereka keluhkan adalah modal. Karena tenaga, lahan, pasar termasuk pengalaman bertani sudah tersedia. Tapi setelah modal tersedia kok tetap juga gagal?

Harusnya, secara teori tidak akan gagal. Soal harga yang turun naik tidak menjadi soal, karena pada akhirnya kalau diambil rata-rata akan tetap saja masih bisa dapat untung. Kuncinya adalah di volume atau  hasil produksi panen. Kalau volumenya sesuai, biasanya margin keuntungan masih tetap ada meskipun kondisi harga pasar sedang rendah-rendahnya.

Selain volume, konsistensi juga memegang peranan penting. Atau mengkin lebih tepatnya kesinambungan produski. Bahwa dengan adanya konsistensi, maka niscaya akan bisa mendapatkan semua harga pasar yang ada, baik itu harga tertinggi maupun harga terendah, sehingga jatuhnya adalah harga rata-rata untuk setiap tahunnya. 

Katakanlah misalnya Kentang. Cost rata-rata untuk kentang mulai dari bibit hingga panen  paling rata-rata 3.000 sampai 4.000 rupiah per kilo. Sementara harga kentang dipasaran paling rendahnya rata-rata 5.000. Normalnya 6.000 sampai 9.000. Jadi kalau harga titik terendah sekalipun yaitu harga yang 5.000 marginnya masih ada antara 1.000 sampai 2.000 per kilo. Sehingga kalau volume atau hasil produksinya besar, misalnya 10 ton atau 20 ton, tentu marginnya juga masih relatif besar. Tinggal dikalikan saja antara volume dengan margin yang tadi. Kalau harga tinggi tentu marginnya akan lebih lebar lagi.

Demikian juga misalnya dengan Cabe. Cost rata-rata Cabe paling hanya antara 6.000 sampai 8.000 per kilo. Sementara kalau rata-rata harga dipasaran dengan durasi panen 20 kali per setiap musim tanam biasanya berkisar antara 15.000 sampai 20.000 per kilo. Bahkan lebih. Tak perlu memasukkan angka yang sering juga mencapai angka  spektakuler yaitu 75.000 – 100.000 rupiah per kilo yang juga sering terjadi.  Cukup hanya yang 15.000 sampai yang 20.000 saja.  Dari  salah satu  Grafik harga cabe  yang  bisa dilihat di https://www.corpstanilintong.com/2023/01/rekap-grafik-harga-cabai-merah-keriting.html bisa  dilihat rata-rata harga cabai dalam kurun waktu 6 bulan berkisar 40 ribuan.

Kalau berdasarkan harga rata-rata dari link grafik di atas, apabila dikurangi cost rata-rata cabe yang 8.000 (ambil yang maksimal) maka akan menghasilkan margin sebesar 32.000,-  Dengan margin  sebesar itu tentu sudah pasti akan sangat "mengenyangkan". Tinggal mengupayakan volume produksi. Kalau volume produksinya besar tentu marginnya akan besar pula, sebagaimana yang sudah dibahas tadi. Kalau dengan volume (hasil produksinya) bisa mencapai 10 ton selama kurun waktu tersebut misalnya, dengan margin yang 34.000, hasilnya sudah 320.000 juta.  Apalagi kalau dewi fortuna sedang mendekat?  Pas hasil panen sedang puncak-puncaknya  dapat harga yang 50.000 ke atas misalnya? Tinggal dihitung saja marginnya berapa. Untuk beli mobil sekelas Fortuner  tidak akan menjadi sesuatu yang mustahil. 

***

Dan,  entah bagaimana ceritanya, mungkin juga karena tak  kuat menahan sedih berlama-lama karena tidak bisa lagi membantu tadi, atau mungkin  lebih kepada "RASA PENASARAN" yang sangat mendalam, yang semakin lama dipendam semakin membuncah dalam hati, secara tiba-tiba  muncul ide supaya terjun langsung saja ke lapangan supaya bisa langsung mengaplikasikan atau mempraktekkannya  sendiri.

Lalu, terjadilah apa yang terjadi. 
Setelah mampu mengeliminir segala hambatan dan rintangan yang ada pada tahap finalisasi keputusan  untuk rencana  terjun langsung ke lapangan.

Ibukotapun ditinggalkan,  terpisah dulu untuk sementara dari keluarga tercinta, juga dari segala komunitas yang ada,  untuk kemudian bergelut dengan dunia pertanian yang tak akan jauh-jauh dari  suasana sepi,  lumpur, kotor, panas terik, hujan dan yang lain-lainnya lagi, dari yang sebelum-sebelumnya berada  dalam  suasana kantor yang ramai, sejuk, bersih, wangi, dokumen, pulpen,  laptop, restoran,  mall dan seterusnya dan seterusnya lagi. 

Juga, mau  tidak mau harus menggunakan jalur darat lagi menggunakan kendaraan pribadi supaya ada kendaaraan operasional di tempat, yang juga sempat menjadi bahan polemik dalam pengambilan keputusan khususnya karena terkait dengan potensi risiko yang bisa terjadi selama dalam perjalanan.

Jadilah melintasi jalur darat antara Jakarta - Lintong Nihuta melewati 5 propinsi (Banten, Lampung, Palembang, Jambi dan Pekanbaru) dengan segala nikmat suasananya salama dalam  perjalanan. 

Butuh waktu 4 hari 4 malam untuk sampai tiba di tempat, karena kalau pada malam hari tiba akan lebih memilih istirahat dulu di tempat penginapan supaya pada pagi harinya bisa lebih fresh lagi untuk melanjutkan perjalanan.

Apabila ingin melihat video singkatnya bisa dilihat di link berikut ini: 

***

MESTAKUNG Alias Semestapun Mendukung. Paling tidak mungkin.

Bagaimana tidak. Tak perlu berlama-lama mencari lahan yang sesuai, lahan yang strategispun bisa langsung ditemukan. Tidak terlalu jauh dengan jalan raya, dekat dengan perkampungan, sarana lalu lintas tidak masalah karena  bisa dilalui kendaraan roda 4  ke atas, bahkan hingga dump truck, traktor maupun alat berat. 

Mengenai cadangan airpun tidak ada masalah. Hal yang perlu diantisipasi apabila terjadi musim kemarau. Terutama kalau terjadi kemarau panjang. Karena kalau cadangan air tidak terkelola dengan baik, maka taruhannya adalah risiko gagal panen. Kalau gagal itu terjadi alangkah sedihnya nanti. Akan sia-sia saja semua  daya upaya yang sudah dilakukan.  

Lalu, masalah    tempat tinggal sementarapun bisa langsung terjawab, karena tersedianya semacam guest house yang sangat representatif tak begitu jauh dari lokasi, yang bisa  tinggal masuk tanpa perlu memikirkan sarana prasarana untuk keperluan tempat tinggal, lengkap dengan ketersediaan air panasnya, yang sebelumnya sempat menguras pemikiran untuk cara mengatasinya.

***

Dan, Catatan harianpun siap menampung gorean-goresan kisah yang akan dicatatkan. 

Untuk apa? 
Entahlah. 
Atau mungkin karena menulis itu sudah merupakan sebagian dari ......... (harap dibaca  titik-titik saja dulu karena rumusan diksinya belum ketemu)

Dan, hari itu, Selasa tanggal 19 Juli 2022 goresan kisah itu dimulai.

***

BAB II

JULI   2022


Selasa tanggal 19 Juli 2022

Melakukan peninjauan ke lahan baru. Lahan yang akan dijadikan sebagai uji coba. Luas lahan yang  kurang lebih 3 hektar. Area yang rencananya  akan ditanami tanaman cabe sebanyak mungkin namun untuk tahap pertama akan dicoba dulu sebanyak 10.000 batang. Akan dilanjutkan kemudian paling tidak sebulan atau dua bulan, atau  disesuaikan dengan kondisi tenaga pekerja untuk menanam sebanyak      5. 000 an batang lagi, sehingga total menjadi 15.000 batang.

Disamping sebelah kanan lahan tersebut  masih tersedia lahan yang siap diolah seluas satu setengah hektar namun untuk saat ini belum diolah dulu sambil menunggu berhasil atau tidaknya. Berarti dengan demikian jumlah keseluruhan lahan yang bisa dijadikan untuk uji coba bisa berkisar 4 sampai 5 hektar,  Dengan lahan seluas itu ambisi untuk bisa mengelola tanaman cabe sebanyak 50.000 batang per setiap musim tanam bisa terlaksana.

Bahwa apabila berhasil mengelola tanaman sebanyak dan seluas itu, pasti akan membuahkan multiplayer efek bagi warga atau daerah sekitar,  sebagaimana maksud, tujuan, ide dan atau konsep dasarnya.

Yang menjadi tantangan tersendiri untuk lahan ini adalah karena merupakan lahan gambut, jadi tidak memungkinkan untuk hanya mengadalkan tanah yang ada disekitar untuk media tanam, harus membutuhkan tanah luar. Dengan demikian, lahan yang tersedia ini dapat diartikan hanya bisa dijadikan sebagai alasnya saja, sementara untuk media tanamnya sendiri menggunakan tanah luar.


***

Jumat, 22 Juli 2022

Tanggal ini merupakan tanggal yang menjadi titik awal pelaksanaan uji coba. Ibarat pengerjaan proyek pembangunan, tanggal ini merupakan tanggal peletakan batu pertamanya. Namun untuk yang satu ini ditandai dengan  pembakaran semak-semak dan tanaman liar lainnya. Hal yang sekaligus  untuk mempermudah pembukaan lahan, termasuk untuk mendapatkan  limbahnya, karena limbah  dari hasil pembakaran tersebut akan sangat berguna nanti untuk tanaman yang akan ditanam dari  media tanamnya sendiri.


***

Rabu, 27 Juli 2022 

Lahan  mulai di olah. Menggunakan alat berat. 

Pengerjaan menggunakan alat berat diperkirakan berlangsung selama 3 hari.

Alat berat menjadi pilihan utama, karena kondisi lahan yang masih banyak fossil kayu ( yang di daerah setempat disebut Tunggar) yang sudah terkubur ratusan bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu sehingga belum memungkinkan untuk langsung diolah dengan menggunakan mesin traktor. 


***

Kamis, 28 Juli 2022

Merupakan olah lahan hari kedua. Pada hari kedua ini juga dilakukan penggalian tanah untuk membuat kolam air untuk keperluan pembuatan tempat cadangan air untuk antisipasi apabila terjadi kemarau panjang. 

Kolam air yang dibuat 6 x 6 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter.  Pembuatan cadangan air ini dibuat mengacu pada informasi yang didapat bahwa pada saat-saat tertentu di daerah setempat bisa terjadi musim kemarau yang berlangsung selama 3 – 5 bulan. Bahwa apabila terjadi demikian, sementara tanaman yang akan ditanam seperti Cabe misalnya membutuhkan asupan air minimal 20 drum per minggu untuk keperluan penyiraman, kocor pupuk, semprot Fungisida/Insektisida. Itu untuk kebutuhan 15 ribu batang tanaman Cabe. Akan beda lagi jumlahnya apabila yang ditanam lebih dari 15 ribu. Bagaimana nanti kalau sudah mencapai 50 ribu batang misalnya? Memobilisasi air sebanyak 60 – 70 drum per minggu pasti akan mengabiskan energi dan biaya yang tidak sedikit. Apabila diambil contoh musim kemarau yang berlangsung selama 3 bulan berarti membutuhkan mobilisasi air sebanyak 720 -840 drum. Yaitu bersumber dari perkalian 3 kali 4 kali 60 – 70. Angka 4 tersebut merupakan 4 minggu dalam sebulan.

Yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah, bahwa apabila misalnya semua sumberdaya bisa kita kerahkan untuk mendapatkannya, bagaimana dengan ketersediaan airnya? Apalagi nanti tentu saja bukan hanya kita saja yang membutuhkannya? Karena pasti banyak juga warga masyarakat lainnya?

Berkaca dari potensi risiko tersebut, pembuatan kolam cadangan air yang sesuai wajib menjadi bahan pemikiran yang tidak bisa disepelekan.


***

Jumat, 29 Juli 2022

Olah lahan hari ketiga. Melakukan lanjutan dari pekerjaan dari hari-hari sebelumnya. Merapikan lahan yang belum rata, membuat jalur lintasan roda 4supaya apabila diperlukan bisa dilalui kendaraan roda 4 termasuk dump truck untuk mengangkut bahan-bahan yang perlu diangkut oleh kendaraan roda 4 dan atau dump truck, baik selama pengolahan lahan maupun pasca olah lahan.


***

Sabtu, 30 Juli 2022 

Melakukan pengambilan tanah dari luar sebanyak keperluan untuk melapisi lahan gambut terutama untuk pembuatan bedengan. Tanah luar yang diambil ada sebanyak 20 dump truck.  

Mengenai biaya-biaya yang sudah dikeluarkan selama bulan Juli terkait dengan lahan (Area 5 ) ini berjumlah 15.950.000 rupiah dengan dengan pengeluaran yang relatif besar disumbang oleh sewa alat berat selama 3 hari untuk olah lahan dan sewa dump truk untuk ambil tanah luar sebanyak 20 dump truck sebagaimana yang sudah disebutkan di atas.


***

BAB III

AGUSTUS - OKTOBER 2022


Berhubung untuk bulan Agustus. September dan Oktober belum begitu banyak aktifitas, maka untuk catatan-catatan kegiatan yang terkait dengan ketiga bulan tersebut digabung pada bulan Oktober 2022.

***

Sabtu, 6  Agustus  2022


Kegiatan hari ini melakukan penghalusan lahan. Menggunakan mesin Roter (Rotary). Terdapat kendala tersendiri. Kendala dari banyaknya fossil kayu-kayu kecil yang tidak terangkut sama alat berat sehingga menjadi beban pekerjaan mesin roter. Bahkan diantara ada yang harus dikerjakan secara manual untuk menyisihkannya ke luar area supaya tidak mengganggu laju pergerakan roternya.


***

Kamis, 11 Agustus 2022

Hari ini melakukan pembelian Beko, Drum, Tenda, cangkul 2 unit dengan total pengeluaran sebesar  Rp. 1.090.000,-

***

Senin, 15 Agustus 2022

Pembentukan bedengan dasar. Merupakan bedengan yang tanahnya bersumber dari lahan setempat. Yang akan digunakan sebagai alas untuk bedengan lapisan atas  yang akan diambil dari tanah luar. 

Bedengan yang dibentuk berjumlah 80 bedengan dengan panjang bervariasi. Lama pengerjaan 5 hari. Tenaga 3 orang. Biaya sebesar Rp. 2.500.000,-


***

Sabtu, 27 Agustus 2022

Mengerjakan penambahan  Tanah Luar pada Bedengan.  Tanah luar yang mau dimasukkan kurang lebih 20 truck.  Lama pengerjaan 6 hari. Tenaga 3 orang. 

Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan ini sebesar Rp. 1.500.000,-

Dengan demikian, total semua biaya yang sudah dikeluarkan mulai dari sejak awal hingga menjelang akhir bulan Agustus 2022 Rp. 20.440.000,- 


***

Selasa, 6 September 2022


Hari ini melakukan pembelian Dolomit sebanyak 1 ton dan Mabar 3 ton. Biaya yang dikeluarkan untuk Dolomit sama Mabar ini Rp. 700.000,- untuk Dolomit dan Rp. 3.000.000 untuk Mabar.


Kamis, 8 September 2022

Melakukan penaburan dolomit dan mabar pada semua bedengan. Dolomit 1 ton, mabar 3 ton.  Lama pengerjaan 3 hari. Personil 2 orang. Biaya Rp. 1.170.000,- 

***

Jumat, 9 September 2022

Melakukan olah lahan tahap kedua. Menggunakan alat berat.

Tanah dari luar juga diambil untuk melapisi bedengan dasar. Tanah luar yang diambil sebanyak 5 dump truck.

Dengan adanya penambahan lahan yang diolah ini diperkirakan dapat menambah tanaman cabe kurang lebih 5000 batang. Karena pada lahan yang diolah sebelumnya diperkirakan bisa menananam 10 batang maka dengan adanya tambahan ini maka total keseluruhannya  bisa mencapai 15 ribu batang.

Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan ini  berjumlah Rp. 1.080.000,- dengan rincian Rp. 800.000,- untuk Sewa Alat berat + Dump Truck dan Rp. 280.000,- untuk biaya tenaga kerja mendorong tanah baru tersebut ke bedengan.


***

Rabu, 14 September 2022 

Membuat bedengan baru untuk lahan tambahan. Bedegan baru yang dibuat  dari lahan tambahan tersebut sebanyak 24 bedengan.  Lama pengerjaan 3 hari dengan personil 3 orang. Biaya Rp. 8800.000,-

Video tentang pembuatan bedengan baru untuk lahan tambahan  bisa ditonton di https://www.youtube.com/watch?v=VAOvyN6CGWM&list=PLaHIG-42ABbg-VBwpADpHkIpkHr6ZLS9a&index=11

***

Senin, 19 September 2022

Menabur Dolomit dan Mabar.  Dolomit sebanyak 1 ton.  Mabar sebanyak 3,5 ton. Lama pengerjaan 2 hari dengan personil 3 orang.

Biaya yang dikeluarkan Rp. 1.185.000,- dengan rincian Rp. 780.000,- untuk biaya tenaga kerja, Rp. 105.000 untuk beli Dolomit 3 zak, Rp. 300.000 untuk beli Mabar 3 zak.


***

Jumat, 23 September 2022

Beli Phonska plus 6 zak Rp. 2.280.000,-  TSP 3 zak Rp. 2.640.000,- dan KCL 3 zak Rp. 2.700.000,-
 
Penaburan Pupuk Dasar Phonska plus dan Powercaĺl.  Phonska 3 zak.  Powercall 9 kg. Lama pengerjaan 1 hari. Personil 2 orang. Biaya Rp. 240.000,-


***

Sabtu, 24 September 2022

Penaburan pupuk TSP sebagai salah satu bagian dari pupuk dasar. Jumlah yang ditabur sebanyak 3 zak. Lama pengerjaan 1 hari dengan  jumlah personil 3 orang. Biaya Rp. 360.000,-


***

Senin, 26 September 2022

Hari ini melakukan pembelian pupuk secara online antara lain:
Mikoriza 10 kg @ Rp. 50.000 = Rp. 500.000,-
Ultradap 8 kg @ Rp. 51.000 = Rp. 408.000,-
Powercall  cair 14 botol @ Rp. 35.000 = Rp. 632.000,-
Powergrow 12 kg @ Rp. 29.000 = Rp. 841.000,-
Trubso 1000 ml 3 Jerigen @ Rp. 20.000 = Rp. 60.000,-
Trubso 500 ml 2 jerigen @ Rp. 15.000 = Rp. 30.000,-
Dolomit Cair 8 btl @ Rp. 80.000 = Rp. 640.000,-
Powercall  bubuk 20 bks @ Rp. 25.000 = Rp. 500.000,-
Pasak Mulsa Rp. 357.800,-
Gembor Rp. 40.000,-
Anfush 3 ltr Rp. 129.000

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan hingga akhir bulan September ini Rp. 41.052.800,-

***

Sabtu, 1 Oktober 2022 


Proses Pemasangan Mulsa dari Awal sampai Selesai. Dimulai dari hari Senin,  26 September 2022 selesai hari Sabtu, 1 Oktober 2022. Tenaga inti 3 orang, tenaga tambahan 2 orang. Bedengan yang dipasangi mulsa  berjumlah 110 bedengan dengan jumlah panjang bedengan bervariasi.

Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan ini Rp. 2.580.000


***

Selasa, 4 Oktober 2022

Nyemprot Anfus, EM4, Gula Merah. Anfus 6 kg, EM4 4 botol, gula merah  3 kg. Dicampur dengan air sebanyak 12 drum. Lama pengerjaan satu setengah hari dengan personil 2 orang.

***

Rabu, 5 Oktober 2022 

Menyemprot Herbisida (untuk pencegahan dini tumbuhnya gulma2 disekitar tanaman). Jumlah yang disemprot sebanyak 2 Drum. Petugas penyemprot 2 org.  Lama pengerjaan setengah hari.


***

Senin, 10 Oktober 2022 


Bibit sudah diterima dari penyedia bibit untuk 3 hari kemudian akan ditanam setelah terlebih ditempatkan di alam terbuka daerah sekitar untuk adaptasi sebelum pindah tanam. Bibit yg diterima kurang lebih 11.000 batang.  Bibit yang 11.000 batang ini merupakan penyerahan tahap pertama.  Untuk tahap kedua direncanakan sekitar 1 bulan lagi sebanyak 5.000 batang.

Biaya yang dikeluarkan untuk bibit yang dipesan ini Rp. 3.000.000,- yaitu 10.000 bibit @ Rp. 300,-

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan untuk yang terkait dengan Area 5 ini Rp. 51.859.600,-


***

Rabu, 12 Oktober 2022

Pagi:

Melakukan persiapan penanaman bibit.  Karena hujan tidak datang hampir 2 minggu menjelang pindah tanam bibit, maka untuk memastikan tempat bibit yang akan dipindahtanam lembab mau tidak mau harus dilakukan pengocoran air secukupnya.

Karena pindah-tanam bibit akan dilakukan selama 2 hari maka yang penanaman bibit ini juga dilakukan hanya untuk kebutuhan penanaman bibit untuk hari yang pertama.

Selain pengocoran air, juga dilakukan aplikasi  KCL pada lobang kocor yang telah disediakan untuk memanfaatkan waktu yang ada.

Sore:

Melakukan  Pindah Tanam Bibit  untuk Hari Yang  Pertama.  Penanaman bibit dimulai pukul 15.00 WIB. Bibit yang dipindah-tanam berjumlah kurang lebih 5.000 batang. Total personil yang dilibatkan berjumlah 11 orang.  Selesai dikerjakan sekitar pukul 17.00 WIB

Video tentang pindah tanam bibit untuk hari yang pertama bisa dilihat di :

***

Kamis, 13 Oktober 2022

Pagi:

Hal yang kurang lebih sama dilakukan seperti hari yang kemarin yaitu selain pengocoran air, juga dilakukan aplikasi  KCL pada lobang kocor yang telah disediakan untuk memanfaatkan waktu yang ada.

Sore:

Melakukan spray  tanaman 1 hst yaitu tanaman yang sudah dipindah-tanam kemarin.

Melakukan  Pindah Tanam Bibit  untuk Hari Yang  kedua. Penanaman bibit dimulai pukul 15.00 WIB. Bibit yang dipindah-tanam berjumlah kurang lebih 6.000 batang. Total personil yang dilibatkan berjumlah 10 orang. Selesai dikerjakan sekitar pukul 17.00 WIB

Video yang terkait dengan kegiatan ini bisa dilihat di:

***

Jumat, 14 Oktober 2022

Gerimis di 2 hst.  Sangat menggembirakan, karena bisa membatalkan rencana penyiraman manual yang pasti akan sangat membutuhkan biaya dan energi yang tidak sedikit, ditengah kemarau panjang yang belum berganti. Mudah2an kemarau panjang segera berhenti lalu digantikan dengan musim hujan.

***

Selasa, 18 Oktober 2022


Pemupukan Pertama Cabe Tahap 1. Untuk Yang 5 Hst sebanyak 12 Drum. Pupuk yang dikocor yaitu pupuk NPK 15:15:15 sebanyak  4 Kg per Drum. Personil 3 orang. Mulai pukul 08.00 selesai pukul 17.00 WIB.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemupukan Pertama  ini antara lain: NPK 15.15.15  50 kg Rp. 800.000,-  Upah 2 Org Rp. 240.000,- Bensin 4 ltr Rp. 50.000,- Konsumsi Rp. 30.000,- 

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan untuk yang terkait dengan  Area 5 ini  menjadi Rp. 54.636.600,- 

Video yang terkait dengan Pemupukan 5 hst ini bisa dilihat di:

***

Kamis, 20 Oktober 2022

Penyemprotan Pertama Insektisida/Fungisida berikut campuran-campurannya untuk Cabe Tahap 1 yaitu, Abamectin, Powergrow dan ultradap.

***

Selasa, 25 Oktober 2022


Penyemprotan Kedua Insektisida/Fungisida berikut campuran-campurannya untuk Cabe Tahap 1 yaitu, Avidor, Bion M dan Powergrow.

***

Kamis, 27 Oktober 2022

Bibit tahap kedua masuk. Merupakan bibit lokal sebanyak 3.000 batang. Biaya yang dikeluarkan untuk bibit ini Rp. 750.000,-  (3.000 x 250)

***

Jumat, 28 Oktober 2022

Pemupukan ke 2 Cabe tahap 1 untuk yang 17 hst.  NPK 15-15-15 sebanyak 12 drum. 5 kilo per drum jadi total 60 kg  untuk semua.  Personil 3 Org. Alat pendukung 2 mesin pompa air. Dimulai dari pukul 08.00 WIB selesai pukul 17.00 WIB.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemupukan ke 2 ini antara lain: NPK 15.5.15  50 kg Rp. 850.000,-  Upah 2 Org Rp. 240.000,- Bensin 4 ltr Rp. 50.000,- Konsumsi Rp. 30.000,- 

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan untuk yang terkait dengan  Area 5 ini  menjadi Rp. 57.247.100,- 

Video yang terkait dengan pemupukan ke 2 ini bisa dilihat di:

***

Sabtu, 29 Oktober 2022

Pindah Tanam Bibit Cabe Tahap 2. Sebanyak 3000 Batang.  Personil 4 orang. Sebelum tanam bibit ditugal dulu, lalu  kocor air kedalam lubang tanam supaya lembab, kemudian tabur pupuk Mikoriza kedalam lobang tanam dan KCL pada lobang kocor.

Video yang terkait dengan pindah tanam cabe tahap 2 ini bisa dilihat di:

***


BAB IV

NOVEMBER 2022



Jumat, 4 November 2022


Pagi:

Pemupukan Pertama Cabe Tahap 2.  Yaitu untuk Yang 5 Hst sebanyak 3 Drum. Pupuk yang dikocor yaitu pupuk NPK 15:15:15 sebanyak  4 Kg per Drum. Personil 3 orang. 

Dilanjutkan dengan Pruning pada Cabe Tahap 1 karena waktu masih banyak tersisa sebelum jam makan siang.

Sore:

Penyemprotan Ketiga  Insektisida/Fungisida berikut campuran-campurannya untuk Cabe Tahap 1, yaitu, Abamectin, Powergrow dan POC berikut perekat/perata/penembus.

***

Senin, 7 November 2022

Pemupukan ketiga Cabe Tahap 1. 25 Hst.   NPK 15:15:15 sebanyak 60 kg. 12 Drum. Personil 3 orang. Mesin 2 unit ( pengisi air ke drum dan utk alat ngocor )


Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemupukan ke 3 ini antara lain: NPK 15.15.15  50 kg Rp. 850.000,-  Upah 2 Org Rp. 240.000,- Bensin 4 ltr Rp. 50.000,- Konsumsi Rp. 30.000,- 

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan untuk yang terkait dengan  Area 5 ini  menjadi Rp. 59.574.600,- 

Video yang terkait dengan pemupukan ke 3 ini bisa dilihat di:
***

Kamis, 10 November 2022

Pagi:

Pruning lanjutan. Melanjutkan yang belum selesai pada pruning sebelumnya yang pada tanggal 4 November 2022. Personil 3 orang.

Sore:

Penyemprotan Keempat  Insektisida/Fungisida berikut campuran-campurannya untuk Cabe Tahap 1, yaitu, Avidor, Powergrow, Poercall dan POC berikut perekat/perata/penembus.

***

Sabtu, 12 November 2022

Penyemprotan Kedua Insektisida/Fungisida berikut campuran-campurannya untuk Cabe Tahap 1 yaitu, Avidor, Bion M dan Powergrow. Personil 1 orang.

***

Selasa, 15 November 2022


Pagi:

Pemupukan kedua Cabe Tahap 2.  NPK 15 15 sebanyak 5 kg per drum sebanyak 3 drum.  Personil 2 orang.

Sore:

Penyemprotan Kelima  Insektisida/Fungisida berikut campuran-campurannya untuk Cabe Tahap 1, yaitu, Destan, Dithane, MKP  berikut perekat/perata/penembus.

Video yang terkait dengan pemupukan kedua cabe tahap 2 ini bisa dilihat di:


***

Kamis, 17 November 2022

Penyediaan bahan2 ajiran untuk paling tidak 5.000 batang cabe untuk tahap pertama. Sebahagian langsung dipasang sesuai ketersediaan waktu. 

***

Sabtu, 19 November 2022

Hari ini merupakan jadwal pemupukan ke 4 cabe tahap 1. Nyemprot insektisida/fungisida utk cabe tahap 2. Pemupukan ke 2 cabe tahap 3. Pruning lanjutan pada tanaman yang masih memerlukan pruning.

Pada saat pelaksanaannya,  pemupukan sedikit mengalami kendala karena hujan yg sebentar-sebentar turun sebentar-sebentar berhenti, hingga akhirnya pada saat kurang lebih seperenam bagian lagi tidak terkejar karena personil sudah tidak kuat lagi menahan dinginnya air hujan lalu disepakati utk dilanjutkan ke hari senin krn besok hari minggu.

Penyemprotan cabe tahap 2 juga tidak jadi dilakukan krn masalah hujan tadi.

Hari ini juga mendapat kunjungan dari rekan pemerhati/pencinta/aktivis pertanian Bapak Ronsen Pasaribu. Beliau  sehari-harinya tinggal di Jakarta, namun karena sesuatu urusan, beliau harus berada di daerah yang meskipun relatif jauh dari  lokasi tapi berupaya menyempatkan diri untuk berkunjung. Beliau merupakan mantan pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara dengan jabatan terakhir sebagai Staf Ahli Menteri.

Kunjungan yang sekaligus memberikan appresiasi atas upaya-upaya yang sedang dilakukan.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemupukan ke 4 ini antara lain: NPK Grower 60 kg Rp. 1.140.000,- Powersoil 1,5 kg Rp. 105.000,-  POC 1,5 ltr Rp. 0,- , Upah 2 Org Rp. 240.000,- Bensin 4 ltr Rp. 50.000,- Konsumsi Rp. 30.000,- 

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan untuk yang terkait dengan  Area 5 ini  menjadi Rp. 62.595.600,- 

***

Senin, 21  November 2022


Jadwal kegiatan hari ini yaitu melakukan  pemupukan lanjutan utk cabe tahap 1 yang belum selesai kemarin. Dilanjutkan dengan pemyemprotan insektisida/fungisida pada cabe tahap 2. 

Apabila  masih ada waktu tersisa, dimanfaatkan untuk memasang ajiran menghabiskan bahan2 ajiran yang ada. 

Siang harinya setelah jam istirahat melakukan  penyemprotan insektisida/fungisida pada cabe tahap 1. 

Dalam proses pelaksanaanya tidak ada mengalami kendala. Semua tahapan2 pekerjaan bisa terlaksana dengan baik.

***

Selasa, 22 November 2022

Tiba di tempat pukul setengah sembilan. Begitu tiba, langsung melakukan monitoring pada keseluruhan tanaman yang ada di area 5.

Setelah selesai melakukan monitoring, dilanjutkan dengan pengambilan bahan2 ajiran dari lahan area 4 karena disana sudah tidak diperlukan lagi. 

Sambil mengambil bahan2 ajiran, dimanfaatkan utk mengisi air ke dalam drum pake mesin pompa utk keperluan pemupukan di lahan Area 4. 

Mulai pukul 3, melakukan pemupukan pasa cabe area 4. 

Sambil melakukan  pemupukan dimanfaatkan utk mencabut bahan2 ajiran yang masih ada lalu dikumpulkan utk dibawa ke lahan Area 5 . 

Pada saat pelaksanaannya, utk monitoring keseluruhan tanaman pada area 5 bisa terlaksana sesuai rencana. Demikian juga dengan pencabutan dan pengumpulan bahan2 ajiran sekaligus .mengisi air ke dalam drum menggunakan mesin pompa.

Dari pukul satu siang sampai pukul setengah tiga tidak bisa beraktifitas karena harus berteduh karena hujan.

Pemupukan di area 4 juga jadi tidak bisa dilakukan krn cuaca yg kurang mendukung.

Utk memanfaatkan waktu yang ada dimanfaatkan utk mencabut dan mengumpulkan ajiran2 yang ada utk bisa dimanfaatkan di area 5. 

Pulang dari lokasi pukul setengah enam.

***

Rabu, 23  November 2022


Kegiatan hari ini dinulai dari pengambilan bahan2 ajiran dari bekas cabe area 4. Mulai jam 9 sampai jam 12. Butuh 4 kali bolak balik untuk ngantar ke area 5 yang jaraknya  hampir 1 kilometer.

Meski matahari terik tidak menjadi penghalang, mengingat waktu dan kesempatan sangat sempit.

Jam dua siang hingga jam setengah lima sore menyemprot pupuk di cabe area 4.

Sempat berteduh selama kurang lebih setengah jam krn hujan turun.

Karena hujan tersebut slang pun jadi kotor membuat baju jadi kotor juga.

Setelah itu pindah lagi ke  area 5 untuk melalukan penyemprotan pada cabe tahap 3. Kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan ultradap pada tanaman yang ketinggalan pertumbuhannya hingga pukul 6 sore.

Karena waktu sudah tidak memungkinkan lagi untuk meneruskan, jadi hanya  bisa kekejar sebanyak 4 tanki. Sisanya terpaksa harus ke hari berikutnya.

***

Kamis, 24 November 2022

Rencana untuk menyemprot ultradap untuk sisa yang belum selesai kemarin terpaksa harus gagal. Cuaca kurang bersahabat. Sebentar-sebentar hujan, sebentar-sebentar berhenti.

Akibat cuaca yang kurang bersahabat tersebut membuat pelaksanaan pruning untuk Cabe tahap 2 juga terpaksa dihentikan setelah sempat dikerjakan sebanyak 2 bedengan.

Beruntung bahan ajiran sudah berhasil dikumpulkan kemarin sehingga ada yang bisa dikerjakan sambil berteduh yaitu motong-motong atau belah-belah bahannya supaya siap pakai untuk ditancapkan pada setiap batang tanaman cabe yang belum terpasang ajiran.

Beruntung juga ada bantuan dari Adi dan Doli untuk membersihkan rumput-rumput yang sudah mulai tumbuh, mereka membersihkannya dari pukul 3 sampai pukul 5 sore, yang kadang terpaksa juga kadang harus berteduh dulu apabila hujan atau gerimisnya agak lebat. 

Yang menyedihkan hari ini adalah ditemukannya sebanyak kurang lebih seratus tanaman yang mengalami overdosis fungisida yang mengakibatkan daun-daunnya rontok terutama pada bagian pucuknya.

Overdosis tersebut kemungkinan  diakibatkan sisa-sisa endapan fungisida yang ada pada tanki yang masih tetap disemprotkan ke tanaman, hal yang bisa dilihat dari bekas-bekas fungisida yang masih menempel pada daun dan batangnya.  

Butuh waktu yang tidak sedikit untuk melakukan upaya-upaya penyelamatan dengan cara mencuci semua daun-daun yang masih tersisa pada setiap tanaman, lalu membuang bagian pucuk yang mengkerut akibat kegosongan tersebut. Mudah-mudahan masih bisa selamat. Akan menjadi bahan pelajaran untuk  penyemprotan berikut-berikutnya.

Pulang dari lokasi pukul enam sore diiringi gerimis yang masih tidak bosan-bosannya untuk menyapa.

***

Jumat, 25 November 2022

Kegiatan hari ini, dimulai dari melakukan pruning pada cabe tahap 2 hingga jam 11, ngambil drum ke area 4 se banyak 2 kali, ngisi air ke dalam drum  sebanyak 3 drum utk persiapan pemupukan besok.

Setelah jam istirahat, melakukan pruning lanjutan sampai pukul 3, setelah itu melakukan penyemprotan ultradap ke tanaman2 yang pertumbuhannya tertinggal sebanyak 3 tanki juga melakukan penyemprotan Powercall untuk tanaman yang sedang dalam perawatan karena over dosis insektisda/fungisida. 

Gerimis masih datang sekali-sekali, persisnya sebanyak 4 kali, yaitu 2 kali pagi dua kali setelah jam istirahat sehingga terpaksa menghentikan kegiatan dulu untuk berteduh. 

Hari ini juga mendapat kunjungan dari 2 orang pengunjung yaitu yang pertama kepala desa setempat yg berkunjung sekitar pukul 11 sementara  yang kedua seorang penyuluh pertanian lapangan yang berkunjung sekitar pukul 4 sore. 

Tentu bukan merupakan kunjungan khusus tapi karena pas lewat saja jadi mampir sebentar. 

Kunjungan yang berkesan bangat dari keduanya karena selain memberi apresiasi,  juga bisa mendapatkan masukan dan info2 menarik dari mereka sesuai kapasitas mereka masing2.

Khusus dari Penyuluh Pertanian Lapangan, dirinya juga memberikan print out langkah-langkah perawatan Tanaman Cabe versi perusahaan mereka yang tentu saja akan sangat berguna paling tidak untuk menjadi bahan alternatif atau opsi apabila diperlukan.

***

Sabtu, 26 November 2022

Pagi:

Melakukan pemupukan cabe tahap 2,  pruning lanjutan dan pemasangan ajiran sebanyak 3 bedengan tersisa yang belum terpasang pada posisi sebelah kanan.

Sore:

Memasang ajiran manfaatkan waktu yang ada sambil menunggu pukul 3 utk jadwal pelaksanaan penyemprotan insektisida/fungisida cabe tahap 1.

Jumlah ajiran yang terpasang kurang lebih 10 bedengan pada posisi sebelah kiri.

Setelah pukul 3 sore, penyemprotan insektisida/fungisida dimulai. Menggunakan mesin semprot, dengan jumlah campuran bahan-bahan yang disemprot yang disemprot dengan air sebanyak 1 drum.

Ditengah kekhawatiran cuaca yang kadang kurang bersahabat, yang bisa mengakibatkan upaya penyemprotan berpotensi gagal, ternyata cuaca cerah hingga selesai melakukan penyemprotan.

***

Senin, 28 November 2022


Hari ini melakukan pruning lanjutan. Yaitu untuk membuang tunas2 air yang  sebelumnya sudah pernah dipruning tapi tumbuh lagi.Termasuk utk membuang daun2 yang sudah tidak berguna lagi.

Cuaca yang cerah sangat mendukung sehingga bisa melakukan kegiatannya sepanjang hari.

Selain melakukan pruning disempatin juga untuk mengisi air ke drum sebanyak 3 drum utk keperluan pemupukan besok. Dengan diisi dari sekarang tidak perlu lagi menghabiskan waktu utk mengisi drum besok sehingga bisa langsung dimulai pelaksanaannya.

Sekitar pukul 4 sore, mendapat kunjungan dari petugas marketing salah satu perusahaan yang berkantor pusat di Surabaya. Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia macam2 bibit  tanaman berikut  insektisida dan fungisida merek tertentu. 

Selain memberi appresiasi, Petugas marketing tersebutpun menginisiasi wacana kerjasama dengan memberikan bibit secara gratis  berikut insektisida maupun fungisida dengan tarif khusus dengan imbal jasa bahwa apabila hasilnya bagus mereka difasilitasi untuk melakukan promosi dengan cara mengumpulkan penduduk setempat atau warga sekitar.

Rekomendasi Perawatan Tanaman Cabepun turut diberikan dalam bentuk lembaran sebanyak 3 lembar sebagaimana berikut ini:

Opsi Perawatan Tanaman Cabe versi BSAF

Perawatan Cabai Merah Keriting - Versi BSAF

***

Selasa, 29 November 2022

Kegiatan hari ini melakukan pemupukan ke 5 cabe tahap 1.

Selain pemupukan cabe tahap 1 seharusnya juga jadwal penyemprotan insektisida/fungisida pada cabe tahap 2 dan 3. Akan tetapi karena hujan terus, pelaksanaan penyemprotan  jadi batal dilakukan. Rencana akan diganti dengan besok.

Selain itu pelaksanaan pruningpun harusnya dilakukan juga disela-sela waktu yang ada. Namun karena masalah hujan tadi  pelaksanaan pruningpun batal dilakukan.

Pelaksanaan pemupukan berjalan dengan baik dan lancar meskipun dengan terpaksa harus diterpa hujan. 

Pemupukan dilakukan dengan cara kocor sebanyak 9 drum dengan bahan NPK Mutiara Grower ditambah dengan asam humat. 

NPK Mutiara Grower sebanyak 7 kilo per drum, sementara Asam Humat 200 gram per drum  untuk tanaman sebanyak 11.000 batang.

Menjelang selesaipun hujan masih belum berhenti, alhasil  pas mau pulang, pakaian yang dikenakan jadi basah kuyup.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemupukan ke 5  ini antara lain: NPK Grower  66 kg Rp. 1.254.000,- Powersoil 1 kg Rp. 90.000,- Upah 2 Org Rp. 240.000,- Bensin 4 ltr Rp. 50.000,- Konsumsi Rp. 30.000,- 

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan untuk yang terkait dengan  Area 5 ini  menjadi Rp. 65.340.100,- 

Video yang terkait dengan pemupukan ke 5 ini bisa dilihat di:

***

Rabu, 30 November 2022

Hari ini melakukan panen ke 22 di Area 4. Agak surprise karena sudah merupakan sisa-sisa panen jadi  dikira paling hanya sekitar 30 - 35 kg. Ternyata masih hampir 80 kg. Beruntung ada tambahan tenaga 3 orang lagi setelah jam 5 sore dari yang sebelumnya hanya 2 orang dari pukul 10 pagi.

Karena diluar dugaan tadi, rencana jadwal semprot insektisida/fungisida cabe tahap 2 area 5  termasuk mupuk yang  tahap 3 menjadi  batal dilakukan. Sebelumnya sudah dijadwalkan begitu selesai manen cabe yang diperkirakan selesai jam 3 atau jam 4 akan langsung pindah ke area 5 untuk melakukan penyemprotan dan pemupukan tersebut, ternyata sampai jam 6 lewat belum selesai juga. 

Karena hari sudah mulai gelap, bahkan untuk keluar dari lokasi menuju kendaraan untuk mengangkut hasil panenpun sudah harus pake lampu senter yang ada di Handphone, maka mau tidak mau penyemprotan dan pemupukan di area 5 ditangguhkan kembali. Mungkin kalau ga besok, lusa.

Hari yang sudah gelap, terutama tenaga juga sudah hampir habis terkuras karena manen sejak pukul 10 pagi hingga pukul 6 sore membuat keputusan untuk menangguhkan penyemprotan dan pemupukan di area 5 bertambah bulat. 

***

BAB V

DESEMBER 2022



Kamis, 1 Desember 2022


Kegiatan hari ini dimulai dari penjualan cabe hasil dari panen kemarin.

Masuk ke area sekitar pukul 10. 

Dari hasil perburuan tawar menawar terbaik, harga cabai merah keriting hari ini 20 rb per kilo merupakan hasil negosiasi yang paling tinggi dan deal diangka tersebut.

Selesai jual cabe langsung menuju lokasi Area 5. Setelah tiba di tempat, langsung melakukan pruning lanjutan hingga pukul 12.

Setelah selesai istirahat siang, kembali melakukan pruning hingga pukul 3. 

Setelah pukul 3 melakukan penyemprotan pada cabe tahap 2 sebanyak 3 tanki.  

Setelah itu melakukan pemupukan kedua cabe tahap 3.

Selama melakulan pemyemprotan dan pemupukan cuaca mendung menyelimuti seolah memberi tanda akan turun hujan. Akan tetapi sampai selesai penyemprotan dan pemupukan tidak ada hujan sama sekali, yang ada hanya titik2nya. 

Karena kondisi serba tanggung seperti itu ditambah waktu sudah menunjukkan pukul enam, diputuskan untuk pulang.

***

Jumat, 2 Desember 2022

Pagi:
Melakukan pruning ulang yaitu membersihkan area bawah batang dari yang pernah dipruning namun tumbuh kembali.

Selain itu membersihkan daun2 yang sudah tidak berguna lagi, supaya tidak membebani asupan nutrisi yang diberikan melalui pupuk atau bahan2 lainnya.

Siang:
Melakukan penyemprotan insektisida dan fungisida cabe tahap 1 untuk penyemprotan ke 8.

Sebelum melakukan penyemprotan sesuai jadwal yaitu jam 3, disempatin dulu untuk melanjutkan pruning.

Setelah jam 3, penyemprotan dimulai. Bahan2 yang sesuai dimasukkan ke dalam drum yang berisi 200 liter air.

Bahan-bahan: Amistartop, Nasa, Powercall, Powergrow, Perekat.

Namun penyemprotan mengalami kendala. Karena baru setengah jalan hujan turun dengan deras. Lama lagi.  Ada kurang lebih 1 jam.

Setelah hujannya reda,  diputuskan untuk menyemprot ulang kembali  yang sudah disemprot tadi, karena khawatir yang disemprot tadi sudah tercuci oleh air hujan.

Karena waktu sudah sore, alhasil pekerjaan penyemprotan hanya bisa dilakukan setengah bagian, setengah bagian lagi akan dilanjutkan besok.



***

Sabtu, 3 Desember 2022

Kegiatan hari ini dimulai dengan melakukan penyemprotan bagian yang tidak terselesaikan kemarin karena hujan.

Bahan2 yang disemprot yaitu destan, powercall, power grow, utk kapasitas 8 tanki.
Penyemprotan dimulai pukul setengah delapan dan selesai pukul 10 pagi.

Setelah selesai melakukan penyemprotan bagian yang tidak terselesaikan kemarin dilanjutkan dengan penyemprotan ke 6 cabe tahap 2 (27 hst).

Bahan-bahan yang disemprotkan antara lain: Power Grow, Powercall, Avidor, Perekat.

Berhubung anggota tim harus menghadiri acara pernikahan di tetangga kampungnya jadi mereka tidak bisa masuk kerja dan akhirnya penyemprotan dilakukan sendiri.

Tidak seperti kemarin yang hampir setengah hari diguyur hujan, kalau hari ini cuaca sangat cerah sehingga hasil penyemprotan dapat dipastikan efektif.

Selesai melakukan penyemprotan dilanjutkan dengan pruning dan membersihkan gulma yang bersarang di lubang tanaman.

Membersihkan gulma menjadi skala prioritas karena sayang pupuk yang dikocorkan ke tanaman, unsur haranya diambil sebagain oleh gulma. 

Setelah melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, diputuskan utk pulang sementara pekerjaan membersihkan gulma masih belum selesai, akan dilanjutkan ke hari berikutnya.

***

Minggu, 4 Desember 2022

Karena merupakan hari libur harusnya nyantai di rumah untuk istirahat setelah selama seminggu full kerja di lapangan.

Namun karena hujan gerimis, jadi langsung teringat akan kondisi lapangan yang salah satu saluran irigasinya sudah mulai meninggi sehingga mulai merembes ke sebagian kecil area tanaman, maka dicoba menghungi kordinator lapangan untuk mengkordinasikan supaya tidak lupa melakukan monitoring terutama kalau ada tanda-tanda hujan.

Kebetulan kondisi rumahnya berdekatan dengan lapangan,  hanya berkisar setengah kilometer, bahkan seluruh area lapangan bisa terlihat langsung dari rumahnya membuat pelaksanaan monitoringnya lebih mudah.

Setelah mendengar masukan dari kordinator lapangan tersebut yang sebaiknya dilakukan penyedotan air utk dibuang ke are luar utk mencegah potensi meluap apabila turun hujan,  terutama karena tanda-tanda hujan mau turun sudah mulai terlihat bahkan sudah mulai gerimis, akhirnya diputuskan utk turun ke lapangan dan melupakan hari  libur.

Butuh waktu kurang lebih 4 jam untuk mencapai titik aman menyedot lalu membuang ke area luar. Meskipun gerimis kadang mengganggu, namun pelaksanaan penyedotan air tetap dijalankan.
Proses pelaksanaan penyedotan airnya bisa dilihat di tautan berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=BxXPJefouJE

***

Senin, 5 Desember 2022


Kegiatan hari ini dimulai dari mencuci mobil di tempat cucian mobil langganan. Untuk menghindari antrian, sengaja datang ke sana lebih awal supaya sebisa mungkin menjadi mobil yang pertama ditangani. Karena petugasnya yang terbatas hanya terdiri dari 2 orang, kadang untuk menangani satu mobil bisa memakan waktu kurang lebih 1 jam.

Pas nyampe di lokasi, ternyata pintu pagarnya belum buka. Petugasnya belum ada yang datang. Baru setengah sembilan ada yang datang tapi itupun baru 1 orang. Mau tidak mau ditunggu aja didekat pintu pagar  sampai  buka.

Karena memang belum ada pelanggan yang datang jadilah yang pertama dilayani. Baru kira2 beberapa menit kemudian ada dua sampai tiga mobil masuk yang otomatis harus menunggu dulu.

Setelah selesai nyuci mobil langsung tancap gas menuju ladang. Tiba di tempat pukul setengah sebelas. Salah satu anak buah sudah ada yang kerja untuk melanjutkan penyedotan air dari saluran irigasi untuk memastikan sampai titik aman apabila hujan datang lagi. 

Setelah melakukan penyedotan selama kurang lebih 4 jam yaitu dari pukul 10 pagi sampai jam 2 siang, penyedotan dihentikan karena dirasa sudah cukup terutama untuk mencegah  mesin penyedot air panas.

Sambil melakukan penyedotan air, sekalian juga melakukan pembersihan rumput yang ada di sekitar tanaman, selain itu juga melakukan pruning tanaman-tanaman yang masih belum dipruning termasuk yang  dirasa perlu untuk dipruning ulang karena tumbuh lagi.

Pukul 4 sore pulang karena ada alat yang harus dibeli ditoko spare part mesin pompa air khawatir keburu tutup sementara alat tersebut sangat dibutuhkan supaya bisa langsung dipergunakan besok pagi.

***

Selasa, 6 Desember 2022

Tidak terlalu banyak item-item pekerjaan yang dilakukan hari ini hanya melakukan pemersihan rumput yang ada disekitar batang cabe, sementara yang ada di gang jalur bedengan disemprot pake gramoxone oleh salah satu anggota tim.

Pelaksanaan pembersihan rumput dan penyemprotan gramoxone dilakukan dari pukul 8 pagi hingga pukul 12.

Setelah jam istirahat siang pindah lokasi ke area 5 untuk melakukan pruning lanjutan dan mengisi air ke dalam  drum sebanyak 3 drum  untuk keperluan pemupukan besok.

***

Rabu, 7 Desember 2022

Pagi:
Menyemprot  cabe tahap 1  sebanyak 1 drum dengan bahan-bahan:
Amirstartop
Agrimec
Powergrow
Powecall
Perekat

Penyemprotan untuk penyemprotan ke 9 (52 hst) tersebut dimulai pukul 8 selesai pukul 10.

Setelah selesai melakukan penyemprotan dilanjutkan dengan belah-belah bahan ajiran dan pruning lanjutan sampai jam istirahat tiba.

Siang:
Melakukan pemupukan ke 4 cabe tahap 2 (35 hst) termasuk cabe tahap 3 sebanyak 3 drum dengan bahan-bahan:
NPK mutiara 16:16:16 
Asam humat
Ultradap

Sebelumnya pemupukan cabe tahap 3 masih dipisah dengan yang lainnya namun untuk efisiensi waktu dan biaya, sejak pemupukan ke 4 cabe tahap 2 sudah langsung  digabung. 

Pemupukan dilakukan mulai jam 13 hingga pukul 17.

Setelah beres di area 5, langsung pindah ke area 4 untuk membantu anggota yang disana untuk melakukan panen cabe. 

Karena jumlah personil yang terbatas, jadilah panen cabenya selesai hingga pukul setengah tujuh, sampai-sampai menggunakan senter yang ada di handphone untuk penerangan karena dirasa tanggung tidak diselesaikan. 

Hasilnya masih relatif lumayan dipenghujung akhir-akhir produksi karena masih sanggup menghasilkan panen seberat 55 kg. Padahal sudah  setengah tahun lebih usia produksinya. Mudah-mudahan hasil penjualannya besok mendapatkan harga yang terbaik.

Video tentang penyemprotan ke 9 ada di:

***

Kamis, 8 Desember 2022

Kegiatan hari ini dimulai dari penjualan cabai merah keriting hasil panen kemarin sore.

Dari informasi harga yang didapat, diperoleh harga cabai merah keriting  tertinggi dengan harga 27 ribu per kilo. Dengan demikian terdapat kenaikan sebesar 7 ribu rupiah dari minggu sebelumnya dengan harga 20 ribu rupiah.

Setelah melakukan penjualan yang hanya memakan waktu tak lebih dari 15 menit, langsung menuju area 4 untuk melakukan persiapan penyemprotan pupuk. Namun sebelum ke sana disempatkan dulu untuk menemui rekan-rekan yang lain yang sedang bekerja di Area 2 yang sedang melakukan pemupukan tanaman Kol.

Setelah waktu menunjukkan pukul 3 sore pemupukanpun dimulai dengan cara spray dengan bahan-bahan KNO3 Putih, Calnit dan Yara Vita.

Bahan-bahan tersebut dicampur dengan air dengan komposisi per setiap drum KNO3 Putih 1 kilo, Calnit 1 kilo, Yara Vita 250 gr.

Karena jumlah yang dispray untuk semua sebanyak 2 drum, maka bahan-bahan yang terpakai menjadi 2 kilo KNO3 Putih, 2 kilo Calnit dan Yara Vita 500 gr.

Penyemprotan selesai pukul 5 sore, diantaranya sempat merasakan gerimis selama kurang lebih 15 menit.

***

Jumat, 9 Desember 2022

Kegiatan hari ini merupakan kegiatan tunggal yaitu untuk melakukan pemupukan ke 6 cabe tahap 1 (55 hst).

Bahan-bahan pupuknya terdiri dari NPK Grower sebanyak 6,5 kilo per drum dan MKP sebanyak setengah kilo jadi total 7 kilo per drum.

Pemupukan dilakukan dengan sistem kocor dengan masing2 tanaman dikocor sebanyak 200 ml. 

Karena semua cabe tahap 1 ada sebanyak 11 rb maka jumlah air yang sudah dicampur pupuk sebanyak 12 drum. 

Sementara total pupuk yang dimasukkan ke dalam 12 drum tadi berjumlah 78 kilo NPK Grower dan 6 kilo MKP sehingga dengan demikian masing-masing tanaman mendapat 7 gram per batang.

Pemupukan dimulai pukul 8 pagi selesai pukul 5 sore dengan personil sebanyak 3 orang plus 1 mesin semprot  yang dimodifikasi utk alat kocor.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemupukan ke 6 ini antara lain: NPK Grower  72 kg Rp. 1.368.000,-MKP 6 kg Rp. 390.000,- Upah 2 Org Rp. 240.000,- Bensin 4 ltr Rp. 50.000,- Konsumsi Rp. 30.000,- 

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan untuk yang terkait dengan  Area 5 ini  menjadi Rp. 68.173.100,- 

Video tentang pemupukan ke 6 ada di:

***

Sabtu, 10 Desember 2022

Kegiatan hari ini melakukan penyemprotan pada cabe tahap 2 (37 hst).

Seperti biasa, karena jumlahnya tidak terlalu banyak paling hanya membutuhkan 3 tanki jadi penyemprotannya dilakukan sendiri.

Mulai penyemprotan dimulai pukul setengah sembilan selesai pukul 10.

Setelah melakukan penyemprotan dilanjutkan dengan pengontrolan cabe tahap 1. Pada saat pengontrolan, ditemukan beberapa tanaman yang diserang oleh ulat. 

Akan tetapi baru kira2  5 jalur bedengan yang dikontrol gerimis langsung datang membuat pekerjaan dihentikan dulu.

Akhirnya pekerjaan tidak bisa dilanjutkan karena gerimis tidak berhenti2 lalu daripada menunggu tidak ada kepastian diputuskan untuk pulang, terutama karena memikirkan belanja bahan untuk penyemprotan hari senin.

Bahan penyemprotan untuk hari senin harus dibeli hari ini karena pelaksanaan harus dilakukan pada pagi hari sehingga kalau dipastikan bahannya sudah tersedia. Karena kalau harus nunggu toko buka dulu baru beli bisa terlambat untuk melakukan penyemprotan.

Pada hari ini dilakukan juga pembelian pupuk secara online antara lain: MKP Pak Tani 11 x 65.000 = 715.000,- Gramoxone 1 x 98.000 = 98.000,- Ambition 2 x 105.000 = 210.000,- KNO3 DGW 8 x 38.000 = 304.000,- Cal-ha 10 x 27.500 = 275.000,- Kalinet 8 x 95.000 = 760.000,- Nasa 1 x 108.000 = 108.000,-

Dengan demikian total biaya berjalan sampai hari ini  Rp. 70.253.100,- 

***

Senin, 12 Desember 2022


Kegiatan hari ini dimulai dengan melakukan penyemprotan ke 10 cabe tahap 1 (57 hst) dengan bahan-bahan:  Dupont, KNO3 Putih, Powercall, Dithane, perekat.

Bahan-bahan tersebut dicampur dengan air sebanyak 2 drum sesuai takaran atau dosis masing-masing.

Penyemprotan berlangsung selama kurang lebih 2 jam yang dimulai dari jam 8 pagi dan selesai jam 10, dengan  menggunakan mesin semprot dan personil sebanyak 3 orang.

Setelah selesai melakukan penyemprotan, kegiatan dilanjutkan dengan mengurus ketersediaan ajiran karena masih banyak yang belum terpasang.

Dari beberapa opsi yang ada diputuskan untuk menebang pohon bambu yang kebetulan ada tersedia di seputar lokasi.

Terdapat 6 pohon bambu yang berhasil ditebang, setelah ditebang lalu diproses untuk siap pakai sebagai bahan ajiran.

Video penyemprotan ke 10 ada di:

***

Selasa, 13 Desember 2022
 
Kegiatan hari ini hanya melakukan kegiatan yang ringan-ringan saja yang pada intinya melakukan monitoring terhadap semua tanaman terutama untuk melihat hasil penyemprotan kemarin yang salah satu bahannya merupakan insektisida untuk hama ulat.

Dari hasil monitoringnya masih terdapat ulat yang masih hidup. Besar kemungkinan sudah resisten terhadap bahan aktif insektisida yang diaplikasikan. Oleh karena itu perlu dipikirkan jenis bahan aktif insektisida yang lebih ampuh lagi untuk diaplikasikan pada penyemprotan berikutnya.

***

Rabu, 14 Desember 2022

Kegiatan utama hari ini adalah menjemput rekan  Nita Ariyantie, salah seorang pengurus Corps Tani Lintong. 

Selain jadi salah seorang pengurus beliau sendirilah yang menjadi Chef  tanaman cabe yang ada di area 5, sebagai seorang Chef, beliaulah yang meramu bahan-bahan yang akan disajikan ke tanaman.

Beliau datang dari jakarta untuk melakukan kunjungan kerja untuk melihat langsung hasil kerja anggota tim lapangan.

Karena beliau rencananya tiba di bandara sekitar pukul 1 siang, maka disempatkan dulu ke lapangan untuk mengerjakan apa yang bisa dikerjakan terutama untuk memastikan pelaksanaan penyemprotan ke 8  tanaman cabe tahap 2 yang jadwal penyemprotannya hari ini. 

Setelah menjemput rekan Nita Ariyantie, langsung ke lapangan untuk melakukan peninjauan sekaligus bertemu dengan rekan-rekan anggota tim lainnya khususnya yang ada di Area 5 dan Area 4. 

Karena hujan turun terus semenjak penjemputan hingga tiba di area 5,  maka pas ketemu dengan anggota tim mereka sedang berteduh dikemah sederhana yg ada.

Setelah merasa cukup untuk melakukan peninjauan lapangan di area 5 terutama krn cuaca yang kurang mendukung sehingga tidak bisa berlama-lama dilapangan, dilanjutkan melakukan peninjauan ke area 4. Di Area 4 sedang ada kegiatan panen cabe untuk panen yang ke 25. 

Akan tetapi belum sampai ditujuan sudah ketemu dengan anggota tim yang mengelola area 4 yang pulang dari lokasi karena memang sudah turun hujan. Kalau pas ketemu disanapun rencana akan menyarankan untuk dihentikan dulu aja pemetikan cabenya krn dari kondisi cuaca yang terlihat sudah tidak bersahabat lagi.

Akhirnya pertemuan dilakukan di rumah salah satu anggota Tim. Pertemuan berakhir sekitar jam 6 sore.

***

Kamis, 15 Desember 2022

Pagi:

Melanjutkan panen cabe di area 4 yang tertunda sore kemarin karena hujan.

Tenaga yang melakukan pemanenan berjumlah 4 orang. 

Meskipun dalam suasana gerimis namun pemanenan tetap dilanjutkan mengingat waktu yang sangat sempit sementara jadwal2 lain sudah banyak menunggu.

Beruntung setelah selesai panen cuaca sudah mulai bersahabat bahkan matahari sudah mulai muncul dan energi panasnya mulai terasa sehingga sangat membantu untuk membuat cabe yang basah ketika dipetik menjadi agak kering begitu dijemur kurang lebih setengah jam.

Siang:

Setelah selesai makan siang yang langsung dilakukan di lokasi setelah dibeli dulu dari luar sambil menunggu cabe yang dijemur kering, langsung berangkat ke siborongborong untuk menjual cabe tersebut.

Ketika berangkat dari lokasi yang jaraknya kurang lebih 14 kilometer yaitu pasar sayur-mayur siborongborong, didapat informasi harga cabe dari rekan yang sudah menjual duluan dengan harga 28 ribu per kilo. Namun setelah dipasar dan mencoba mencari harga terbaik akhirnya didapat harga 30 ribu per kilo lalu deal diangka tersebut.

Setelah selesai melakukan penjualan langsung kembali lagi ke lapangan untuk melakukan pekerjaan di area 5 sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya dengan anggota tim di lapangan yaitu melakukan penyemprotan pupuk organik yang sesuai  untuk membantu tanaman melawan curah hujan yang intensitasnya relatif tinggi. 

Lagi-lagi MESTAKUNG alias semesta mendukung, cuaca yang kadang tidak menentu sebentar hujan sebentar berhenti tapi untuk yang sore hari ini cuacanya akan cerah sehingga pupuk organik yang disemprot aman meresap ketanaman. Berbeda misalnya ada hujan dikhawatirkan pupuk yang disemprotkan bisa tercuci oleh hujan membuat jadi sia2 saja pekerjaan termasuk biaya yang dikeluarkan.

Penyemprotan selesai pukul 6 sore yang dimulainya pukul 4 sore dengan menghabiskan campuran air dengan pupuk sebanyak 2 drum.

Harusnya 3 drum yang akan disemprotkan jadi masih kurang 1 drum lagi,  akan tetapi karena waktu sudah tidak mendukung jadi tidak bisa dilanjutkan lagi dan akan dilanjutkan besok hari.

***

Jumat, 16 Desember 2022

Rencana hari ini akan ke Dolok Sanggul dulu  untuk sesuatu urusan mulai dari pagi hingga pukul 12, setelah itu, pulang, lalu langsung ke lokasi  untuk  melanjutkan pekerjaan penyemprotan pupuk organik yang tertunda kemarin karena tidak terkejar lagi waktunya.

Akan tetapi karena sudah terlalu capek selama perjalanan dan selama di dolok sanggul itu sendiri, termasuk  dari segi waktunya juga meleset dari target waktu hanya sampai pukul 12  ternyata meleset hingga jam 2, rencana ke lokasi untuk  melanjutkan pekerjaan penyemprotan pupuk organik yang tertunda kemarin tersebut dibatalkan dan diputuskan untuk pulang ke rumah untuk istirahat.

Diputuskan pulang untuk istirahat dengan pertimbangan kalau masih disempatkan masuk ke lokasi pasti akan lebih menguras tenaga lagi, karena melakukan penyemprotan secara manual akan mengeluarkan energi yang tidak sedikit apalagi dperkirakan membutuhkan 10 tanki lagi untuk disemprotkan untuk sisa yang belum selesai kemarin.

***

Sabtu, 17 Desember 2022

Pagi:
Mengurus retur atau pengembalian cabe yang dijual kemarin. Informasinya cabe tersebut banyak yang rusak karena kemungkinan dalam keadaan basah ketika dimasukkan kedalam karung.

Memang benar kemungkinan tersebut. Karena pas metik dalam kondisi gerimis sehingga sebagian besar hasilnya dalam kondisi basah.

Memang sempat dijemur ketika matahari terik setelah selesai pemetikan. Akan tetapi malah disitu mungkin masalahnya. Krn pas dalam kondisi panas dimasukkan ke dalam karung sehingga menjadi menguap membuat cabai yang kualitasnya kurang baik karena jadi banyak yang bonyok.

Tak tega membuat agen penampung rugi, meskipun kalau pasang strategi tidak mau tau krn ibarat barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan lagi, tapi karena masalah tidak tega tadi tapi ini masalah hati, yang tidak tega melihat pedagang kecil menderita kerugian akibat potensi/kontribusi dari kita jadi menerima retur menjadi salah satu solusi yang  menurut hemat kami relatif bijaksana.

Siang:
Melakukan penyortiran terhadap cabe retur tadi untuk memisahkan yang masih berkualitas baik dari yang bonyok sekaligus menyebarnya ke area terbuka supaya hawa panasnya terurai.

Setelah selesai melakukan penyortiran, langsung dilanjutkan ke lahan  untuk meneruskan pekerjaan yang tertunda kemari. Butuh 10 tanki yang harus diseprotkan untuk menyelesaikan semuanya.

Cuaca yang relatif cerah turut mendukung pekerjaan penyemprotan meskipun kadang merasakan kekhawatiran akan turun hujan karena sesekali terdengar suara guruh, namun hingga menjelang pulang pada sore hari tidak ada turun hujan bahkan gerimis sekalipun membuat bahan yang disemprotkan yakin sudah efektif diserap oleh tanaman.

***

Senin, 19 Desember 2022


Kegiatan hari ini melakukan pemupukan ke 7 cabe tahap 1 (65 hst)  dan pemupukan ke 5 (45 hst) cabe tahap 2.

Bahan-bahan pemupukan ke 7 untuk tahap 1 terdiri dari NPK 16.16.16 sebanyak 55 kg dan MKP sebanyak 11 kg yang dicampur dengan air sebanyak 11 drum,  sementara bahan-bahan  pemupukan ke 5 cabe tahap 2 terdiri dari NPK 16.16.16 sebanyak 15 kg dan ultradap sebanyak 3 kg yang dicampur dengan air sebanyak 3 drum. 

Dengan demikian bahan-bahan pupuk yang dimasukkan ke semua tanaman   sebanyak 14 ribu tanaman yaitu NPK 16.16.16 sebanyak 70 kilo, MKP 12 kilo, Ultradap 3 kilo, dengan total air pencampur sebanyak 15 drum atau kurang lebih 200 ml per tanaman.

Pekerjaan dimulai pukul delapan pagi selesai pukul 5 sore dengan personil 3 orang didukung peralatan mesin kocor 1 unit.

Mengenai NPK 16.16.16, harusnya yang mau diaplikasikan adalah produk mutiara meroke seperti yang biasa selalu digunakan.  Akan tetapi dari 4 pedagang pupuk besar yang sudah menjadi langganan mulai dari Siborongborong hingga Lintong Nihuta semuanya kosong. Bahkan katanya ada yang sudah 3 bulan sudah kosong.  Akhirnya dari beberapa opsi yang ada antara NPK Grower dengan Yara Complex, pilihan jatuh kepada Yara Complex.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemupukan ke 7 ini antara lain: Yaramila complex 70 kg Rp. 1.345.000,-MKP 12 kg Rp. 300.000,- Upah 2 Org Rp. 240.000,- Bensin 4 ltr Rp. 50.000,- Konsumsi Rp. 30.000,- 

Dengan demikian total biaya yang sudah dikeluarkan untuk yang terkait dengan  Area 5 ini  menjadi Rp. 73.048.100,- 

Video tentang pemupukan ke 7 ada di:

***

Selasa, 20 Desember 2022

Hari ini berangkat ke ladang sudah agak siang karena ada tamu yang ingin bertemu. Janji bertemunya jam setengah sembilan. 

Setelah selesai dengan urusan tamu, langsung berangkat ke ladang. Tiba di lokasi sekitar pukul 10. Begitu tiba di lokasi langsung melakukan pruning terhadap tanaman cabe yang masih memerlukan pruning. Ada sekitar setengah bagian lagi yang memerlukan pruning yang dalam hal ini merupakan pruning lanjutan karena sebelumnya sudah pernah dipruning tapi tumbuh lagi.

Setelah istirahat siang lanjut lagi dengan kegiatan pruning. Akan tetapi sekitar pukul 3, gerimis datang sehingga kegiatan pruning dihentikan. Sebab  kalau diteruskan, khawatir bekas pruning menjadi sarang jamur yang malah bisa mengganggu pertumbuhannya.

Karena gerimis tidak berhenti, waktu yang ada dimanfaatkan untuk mengerjakan apa yang bisa dikerjakan daripada bengong hanya menunggu gerimis berhenti. Akhirnya membersihkan rumput yang ada disekitar tanaman menjadi pilihan. Kebetulan ada payung dan jas hujan sehingga bisa dimanfaatkan.

Meninjau tanaman cabe yang ada di Area 4 juga menjadi salah satu bagian yang dikerjakan. Supaya bisa memastikan apakah memungkinkan untuk panen atau tidak. Sebab sebagaimana biasanya hari rabu merupakan hari untuk metik cabe yang bisa dipanen.

Diluar dugaan. Ternyata sudah  banyak yang siap dipetik. Sebelumnya sudah tidak terlalu dianggap lagi karena sudah diatas panen ke 25 jadi sudah tidak terlalu berharap banyak lagi. Rekan kerja Nita Ariyantie bahkan sampai terlihat hampir menangis saking terharunya melihat tanamannya yang masih memberikan hasil yang terbaik meskipun sudah hampir ditelantarkan karena sulitnya mengalokasikan waktu untuk mengurusnya.  

Karena hinggal pukul lima sore gerimis tidak berhenti akhirnya  diputuskan untuk pulang. Kebetulan juga ada yang minta dibantu untuk mengantar anak perempuannya  ke gereja karena akan natalan sekolah minggu. 

Alangkah senangnya mereka bisa diantar ke gereja naik mobil sehingga tetap segar nyampe di gereja ditengah terpaan gerimis yang enggan berhenti.

Dapat dibayangkan,  sudah dandan  yang cantik di salon, pakai pakaian bagus,  akan tetapi harus berjuang melewati gerimis untuk menyelamatkan penampilan yang terbaik untuk tampil ke depan  ketika tiba giliran untuk menyampaikan liturginya.

***

Rabu, 21 Desember 2022

Jadwal hari ini harusnya diisi dengan jadwal panen cabe sehari penuh. Panen Cabe untuk yang ke 25. Dengan tenaga 4 orang. Harusnya 5 sampai 6 orang supaya lebih cepat selesai mengingat cuaca yang kadang kurang bersahabat.  Namun berhubung susahnya mencari tenaga tambahan jadi tenaga yang ada hanya 4 orang.

Seperti yang sudah diduga  cuaca masih tetap kurang bersahabat. Setelah makan siang hujan turun dengan derasnya. 

Khawatir kejadian yang sama minggu kemarin yang penjualannya diretur karena banyak yang basah bahkan bonyok, diputuskan untuk kembali lagi jam 3 untuk melanjutkan pekerjaan,  untuk menunggu  air hujan yang masih menempel di tanaman cabenya kering dulu supaya sudah aman dan tidak basah lagi.

Akan tetapi menjelang jam 3 tiba hujan mengguyur lagi. Otomatiz rencana untuk melanjutkannya menjadi buyar lalu diputuskan untuk melanjutkannya besok.

Video tentang manen cabenya ada di:

***

Kamis, 22 Desember 2022

Pagi:
Melanjutkan panen cabe yang belum selesai karena hujan kemarin.

Dimulai pukul delapan pagi selesai pukul 12 siang dengan tenaga 3 orang. Harusnya 4 orang akan tetapi karena satu orang berhalangan jadi hanya bisa 3 orang.

Setelah selesai panen, dilakukan lagi penyortiran untuk memastikan tidak ada yang berkualitas kurang baik masuk,  agar tidak ada gangguan ketika mau ditawarkan ke Toke.

Dari hasil sortiran, mungkin ada sekitar 10 kilo  cabe yang kualitasnya dianggap kurang yang akhirnya harus dipisahkan.

Siang:
Membawa cabe hasil panen ke pasar khusus sayur-mayur siborongborong. Karena jalur yang biasa dilalui menggunakan kendaraan roda 4 macet total akhirnya diarahkan petugas lalu-lintas untuk memarkir kendaraan di area terminal.

Dari beberapa informasi yang didapat mengenai harga cabe,  harga tertinggi berada diangka 28 ribu. 

Ketika dicoba tanya kenapa malah turun dari minggu-minggu sebelumnya padahal menjelang hari natal,  didapat informasi karena banyaknya cabe yang masuk. Mungkin justeru karena menjelang natal itu para petani cabe memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk manen cabenya yang tentu akan mengakibatkan cabe malah banjir dipasar.

Karena hukum penawaran dan permintaanpun secara otomatis akan berlaku dengan kondisi seperti itu jadi memang jadi tidak perlu heran lagi.

Setelah selesai melakukan penjualan,  langsung kembali lagi ke ladang dan menuju lokasi  area 5. Namun sebelum ke ladang melakukan pembelian insektisida dan fungisida dulu untuk bahan yang akan disemprotkan besok pagi. Kalau bahannya sudah tersedia jadi besok pagi sudah bisa langsung diaplikasikan.

Karena gerimis masih belum bosan-bosannya menunjukkan jati-dirinya,  jadi pekerjaanpun dilakukan apa yang bisa menyesuaikan. Mengisi air ke dalam drum sebanyak 3 drum menjadi salah satu pilihan yang bisa dikerjakan. Supaya besok pagi sudah bisa tinggal hanya memasukkan bahan-bahan yang mau diaplikasikan.

Namun ketika 2 jam terakhir menjelang sore gerimis mulai reda sisa waktu yang ada langsung dimanfaatkan untuk melakukan pruning lanjutan yang masih memerlukan pruning yang masih banyak lagi.

***

Jumat, 23 Desember 2022

Jadwal hari ini adalah jadwal untuk melakukan penyemprotan insektisida/fungisida untuk cabe tahap 1 dan 2. Penyemprotan yang ke 12 untuk Tanaman Cabe tahap pertama dan penyemprotan ke 9 untuk tanaman cabe tahap 2.

Karena yang mau disemprotkan sebanyak 4 drum maka rencana dimulai pukul setengah 8 pagi supaya bisa mengejar waktu selesainya sebelum pukul 11.

Akan tetapi pas mau berangkat, tiba-tiba rekan bisnis yang lain minta waktu untuk ke Kantor Lurah dulu untuk mengurus surat keterangan yang sedang dibutuhkan mengingat waktu sudah mepet karena banyak hari liburnya yaitu libur Natal dan Tahun baru.

Namun karena Lurahnya sedang tidak ada ditempat jadi langsung meluncur ke ladang setelah terlebih dahulu meninggalkan nomor telpon untuk dihubungi kalau pak Lurahnya sudah ada mengingat rekan lain yang akan melakukan penyemprotan sudah siap menunggu.

Akan tetapi begitu mau nyampe di ladang, diinformasikan bahwa pak Lurahnya sudah datang. Otomatis langsung balik lagi supaya bisa langsung ketemu pak Lurahnya khawatir akan keluar lagi seperti yang disampaikan pegawainya sebelumnya dan akan susah lagi ngatur waktu untuk bertemu.

Urusan di Kantor Lurah selesai dalam waktu tidak lebih dari setengah jam. Termasuk didalamnya ketemu dan ngobrol langsung dengan pak Lurahnya selama kurang lebih lima belas menit.

Namun, sialnya, begitu mau balik lagi ke ladang, ada hambatan yang cukup berarti yaitu mobil tidak bisa distart. Akkinya katanya tekor. Dicoba didorong dibantu oleh orang-orang baik didaerah  sekitar (Jln Tugu) tapi ga hidup-hidup juga. 

Beruntung ada bengkel motor di daerah sekitar, yang informasinya juga  didapat dari orang-orang baik disekitar tadi, sehingga bisa dilakukan pengecasan meski harus butuh waktu kurang lebih 2 jam untuk menunggu . 

Penyemprotan akhirnya bisa dimulai pukul 2 siang. Beruntung cuaca cerah sehingga tidak ada hambatan penyemprotan hingga selesai yang selesainya pukul setengah enam sore. Biasanya beberapa hari belakangan  pada setiap sore hari selalu turun hujan atau minimal gerimis makanya jadwal pemyemprotan dirubah ke pagi hari yang biasanya sore hari.

Bahan-bahan yang disemprotkan antara lain: Antracol, Cal-ha, Kno3 Putih, Magnesium Sulfat untuk cabe tahap 1, sementara untuk cabe yang tahap 2 antara lain: Agrimec, Cal-ha, Kno3 Putih, Magnesium Sulfat dan Dithane.

Video yang terkait dengan penyemprotan ke 12 ini bisa dilihat di:



***

Sabtu, 24 Desember 2022

Kegiatan hari ini masih berkutat di pekerjaan  pruning, karena masih banyak yang harus dipruning.

Maklum, yg masih harus dikerjakan masih kurang lebih 50 bedengan lagi sementara hasil kerja selama 1 hari paling hanya bisa 4 - bedengan. Artinya butuh waktu kurang lebih 10 hari utk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Padahal panas terik kadang tidak dihiraukan lagi pun hujan gerimis. Hanya hujan deras yang bisa menghentikan, bukan karena tidak bisa menghadapi hujan deras karena bisa pake jas hujan atau payung, akan tetapi karena khawatir bekas pruning yang basah bisa menimbulkan penyakit jamur.

Celakanya, begitu selesai, yg sudah selesai dipruning sebelumnya sudah akan tumbuh lagi. Jadi menjadi tidak heran memang kalau mengerjakan pruning untuk 14 ribu batang cabe tidak akan pernah selesai.

Selain itu, disela-sela melakukan pruning, harus juga membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman supaya pupuk yang akan dikocorkan nanti hanya dinikmati oleh tanaman  tidak harus berbagi dengan gulma.

***

Senin, 26 Desember 2022


Kegiatan hari masih sama dengan kegiatan hari sabtu kemarin mengerjakan pruning sama membersihkan gulma yang ada pada tanaman.

Cuma hari ini hanya bisa kerja sampai jam 3 karena hujan. Karena sudah serba tanggung karena hujannya sepertinya akan betah berlama-lama akhirnya diputuskan untuk pulang.

Sebenarnya kondisi badan kurang fit. Dari sabtu malam hingga hari minggu badan setengah meriang dan bawaannya pengen tidur terus. Namun karena hati pengen ke lapangan terus jadi meskipun badan kurang fit diabaikan saja.

***

Selasa, 27 Desember 2022

Karena mobil sudah terlihat kumal jadi dirasa perlu untuk dicuci dulu ke tempat cucian mobil.

Seperti biasa, karena keterbatasan personil mereka bahkan sering terjadi personilnya hanya  1 orang saja jadi bisa lama nunggunya hingga selesai. Dan untuk itulah demi mengejar waktu,  selalu diusahakan datangnya lebih awal supaya bisa menjadi yang pertama ditangani. 

Pernah terjadi, hanya terlambat beberapa menit saja langsung keduluan orang, jadilah akhirnya menunggu hampir 2 jam disana. Karena menunggu yang pertama saja makan waktu hampir satu jam. Yang punya sendiri hampir 1 jam juga.

Semenjak kejadian tersebut ketika sudah jadwal mencuci mobil diusahakan datang lebih cepat, bila perlu menunggu didepan pagar supaya begitu pintu pagar dibuka, sudah langsung yang duluan masuk.

Sialnya, cara seperti ini kadang malah kelamaan juga nunggu. Karena kadang bukanya tidak menentu. Kadang jam 8. Kadang malah jam 9. Tergantung kedatangan atau kejadiran pekerjanya. 

Setelah selesai urusan cuci mobil, langsung meluncur ke lahan untuk melakukan kegiatan yang masih disekitar pruning. 

Setelah melakukan pruning langsung dilakukan penyemprotan untuk menghindari timbulnya jamur akibat luka pada tanaman yang dipruning.

***

Rabu, 28 Desember 2022

Kegiatan hari ini merupakan kegiatan tunggal yaitu melakukan panen terakhir pada tanaman cabe yang di Area 4.

Seharusnya bukan yang terakhir, karena tanamannya masih berproduksi terus. Tapi karena satu dan lain hal terutama karena penanggungjawab yang kami rekrut diterima sebagai pegawai negeri sipil,  jadi sudah tidak ada lagi mengelola dan oleh karena itulah dengan terpaksa di "panen terakhirkan" dalam arti yang merah sama yang masih hijau diambil semua lalu disortir untuk kemudian dijual sesuai tarif harga masing-masing.

Happy ending. Pastilah  merupakan istilah yang sangat tepat untuk menggambarkan suasana terakhir dari rangkuman riwayat pekerjaan di lahan ini, dimana hasilnya sungguh sangat memuaskan membuat suka duka yg ada selama mengerjakannya bisa terhapus dengan sendirinya. 

Dengan tenaga awal 6 orang pada pagi hari yang Pengerjaan panen dimulai dari pukul 9 pagi berakhir pukul 6 sore sudah termasuk 1 jam terakhir utk melakukan penyortiran di luar lahan dengan hasil panen sebanyak 43 kg yang merah, 114  kg yang hijau dengan demikian total semuanya kurang lebih 150 kg.

Video Panen  ke 26 sekaligus panen   yang diterakhirkan ada di:

***

Kamis, 29 Desember 2022

Kalau hari kemarin merupakan happy ending dari segi panen, namun untuk hasil penjualan tidak happy ending namun sebaliknya sad ending.

Bagaimana tidak, soalnya harga cabe merah keriting tertinggi hanya dikisaran 15.000 per kilogram. Alasannya karena selain cabai merah keriting lagi banjir, sementara toke dari luar kota hanya sedikit yang datang karena mungkin sedang sibuk menjelang tahun baru.

Cabai rawit yang harganya lumayan menggembirakan karena harga tertingginya berkisar 40.000 rupiah.

Setelah selesai melakukan penjualan, langsung meluncur ke ladang untuk bergabung dengan 5  anggota lain yang sudah masuk duluan semenjak dari pagi untuk mengerjakan pekerjaan yang sudah dijadwalkan sebelumnya yaitu untuk melakukan pruning.

Selain melalukan pruning, 2 anggota yang ada bertugas untuk mengerjakan pengambilan bambu dari lokasi lain yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari lokasi, diambil menggunakan sorong. Butuh 4 kali bolak-balik untuk mengambil keseluruhan bambu tersebut sampai terkumpul semua. Bambu tersebut nantinya akan digunakan sebagai tonggak penghubung tali penopang dahan cabai.

Sebelum ke ladang,  mampir dulu ke toko pupuk untuk membeli pupuk untuk keperluan pemupukan besok supaya pagi hari sudah langsung kerja.

Bahan-bahan yang dibeli antara lain: Yaramila Unik 60 Kg Rp. 1.200.000,- Boron 25 kg Rp. 400.000,- Tali Plastik 4 gulung Rp. 80.000,-  dan yang lain-lainnya Rp. 71.000 sehingga total yang dikeluarkan Rp. 1.751.000,-

Dengan demikian total pengeluaran yang terkait dengan Area 5 ini berjumlah Rp. 76.348.100,-

Mengenai pupuk NPK, harusnya NPK yang mau dipergunakan adalah NPK Mutiara Meroke 16.16.16 namun karena produk tersebut lagi kosong bahkan di 4 toko pupuk besar yang sudah ditemui, mau tidak mau menggunakan produk lain yaitu produk Yaramila Unik.

***

Jumat, 30 Desember 2022

Hari ini merupakan jadwal pemupukan ke 8 Untuk Tanaman Cabe Tahap 1 dan ke 6 Tanaman Cabe Tahap 2.

Bahan-bahannya terdiri dari : Yaramila Unik 4 kg per drum, Boron 2 kg per drum untuk Tanaman Cabe Tahap 1 dan 1 kg per Drum untuk Tanaman Cabe Tahap 2, MKP 1 kg per Drum, Cal-ha seperempat kg per drum, dengan total semua 15 drum, yaitu 12 drum untuk tanaman cabe tahap 1 dan 3 drum untuk tanaman cabe tahap 2.

Pelaksanaan pemupukan berlangsung sehari penuh mulai dari pagi hingga sore hari dengan  Personil sebanyak 3 orang dengan menggunakan alat penyemprot yang dimodifikasi untuk bisa menjadi alat kocor.

Biaya yang dikeluarkan hari ini, selain biaya pupuk sebagaimana yang disebutkan  pada hari kamis 29 Desember 2022 di atas yaitu biaya tenaga kerja Rp. 240.000,- Bensin alat semprot 4 liter Rp. 50.000,- konsumsi Rp. 50.000. 

Dengan demikian total biaya berjalan yang sudah dikeluarkan yang  terkait dengan Area 5 ini menjadi Rp. 76.348.100,-

Video  yang terkait dengan Pemupukan ke 8 ini bisa dilihat  di:

***

BAB VI

JANUARI 2023



Selasa, 2 Januari 2023


Karena masih suasana tahun baru jadi ke ladangnya agak nyantai. Berangkatnya jadi sekitar jam 10 an.

Pekerjaanpun hanya yang ringan-ringan saja seperti cabut rumput  yang berada di sekitar tanaman. Kadang juga melakukan pruning pas melihat tanaman yang terlalu lebat tapi  banyak dain-daun yg sudah tidak berguna termasuk tunas-tunas air yg ga perlu.

Kalau soal pruning memang sudah merupakan rutinitas. Tiada hari tanpa pruning. Karena dengan jumlah tanaman sebanyak kurang lebih 15 ribu tentu ga akan pernah selesai. Selesai diujung sini diujung sana sudah rimbun lagi.

Pulang dari lahan setengah tujuh karena hari sudah gelap. Kalau masih terang kegiatan pruning mungkin akan masih berlanjut karena masih banyak lagi yang menunggu giliran.

Mengenai pengeluaran,  hari ini sebesar Rp. 330.000 yaitu untuk membeli amistartop sebanyak 3 botol yang 100 ml untuk keperluan penyemprotan ke 13 hari jumat. Dengan demikian total biaya keseluran yang sudah dikeluarkan utk yang terkait dengan Area 5 Rp. 76.457.100,-

***

Rabu, 3 Januri 2023

Tiba di lokasi pukul 9. Masak air dulu untuk masak pop mie untuk sarapan. Padahal sebelumnya  sudah makan gorengan. Tapi karena rekan kerja ingin makan pop mie dulu sebelum keja, mau tidak mau harus masak air dulu.

Setelah masak pop mie langsung melakukan pruning. 

Ditengah melakukan pruning Sales sekaligus Petugas PPL  dari salah satu perusahaan datang berkunjung. Kunjungan ini sudah merupakan kunjungan yang kedua kalinya. Sebelumnya sudah pernah sekitar sebulan yang lalu. Waktu itu belum ada keluar bunga.

Kesan yang didapat dari petugas ppl tersebut merupakan kesan yang positif karena melihat tanamannya tumbuh dengan baik dan tidak ada indikasi serangan hama maupun jamur. Bunganyapun tidak ada yang rontok. Masukan-masukan dan atau sharing pengetahuan banyak yang didapat darinya.

Sebelum pamit pulang, petugas PPL tersebut minta ijin untuk moto tanaman cabe untuk bahan laporan ke kantornya yang tentu saja diijinkan.

Habis makan siang disempatkan untuk  belanja bahan-bahan yang akan disemprotkan hari jumat besok lusa yaitu: Trineb sebanyak 2 kg @ Rp. 160.000 = Rp. 320.000 - Bion M 1 kg Rp.185.000,- Daconil 1 kg Rp. 105.000 - Amistartop 1 botol Rp. 110.000 - Total semuanya Rp. 720.000 -

Dengan demikian total biaya keseluran yang sudah dikeluarkan utk yang terkait dengan Area 5 Rp. 77.177.100

Setelah  belanja bahan- bahan tersebut kembali lagi ke lahan. Berlanjut dengan penyemprotan tanaman cabe tahap kedua yaitu untuk penyemprotan ke 10. Selesainya  pukul 7 sore. Mungkin  bukan sore lagi,  karena  hari sudah gelap jadi mungkin lebih tepatnya malam.

Bahan-bahan yang disemprotkan ke tanaman cabe tahap 2 ini sebanyak 1 drum antara lain: Powercal 600 ml, Powergrow 600 ml, Nefos 500 gr

***

Kamis, 5 Januari 2023

Kegiatan tunggal hari ini hanya difokuskan untuk melakukan pruning lanjutan untuk tanaman-tanaman yang dinilai masih perlu dipruning (lagi). Kegiatan ini difokuskan mengingat besok akan dilakukan penyemprotan fungisida dan insektisida, sehingga supaya lebih efektif hasilnya.

 ***

Jumat, 6 Januari 2023

Jadwal kegiatan hari ini jadwal penyemprotan fungisida/insektisida utk tanaman cabe tahap 1 dan tahap 2.  Hst ke 87 untuk Cabe tahap 1 dan Hst ke 70 untuk cabe tahap 2.

Selain penyemprotan fungisida/insektisida juga jadwal untuk pemasangan tiang bambu dan tali penahan dahan cabe.

Penyemprotan dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap pertama dari jam 8 sampai jam 10 sebanyak 2 drum, jam 3 sore sampai selesai 2 drum lagi.

Pembagian menjadi 2 tahap tersebut menyesuaikan dengañ jam-jam terbukanya stomata.

Bahan-bahan yang disemprotkan ke tanaman cabe tahap 1 ini sebanyak 4 drum antara lain: Nasa 4 x 50 ml, KNO3 Putih 4 x 1 kg, MKP 4 x 1 kg, Powercal 4 x 600 ml, Amistartop 4 x 100 ml.

Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan ini sebesar Rp. 510.000,- yang terdiri dari biaya tenaga kerja 3 x 120.000 plus 1 x 100.000 = 460.000 dan untuk biaya komsumsi 50.000,-

Dengan demikian total biaya berjalan sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5  Rp.  77.687.100,-

Video yang terkait dengan kegiatan ini bisa dilihat di link ini:

***

Sabtu, 7 Januari 2023

Kegiatan hari ini:
  • melakukan pruning rutin
  • memasang tali penahan dahan 
  • belanja pupuk untuk keperluan pemupukan ke 9 hari senin tanggal 11 Januari 2023
Biaya-biaya yang dikeluarkan:
  • Yaramila Complex sebanyak 131 kg Rp. 2.620.000
  • Amistartop Rp. 110.000
  • Biaya Tenaga Kerja 3 orang a Rp. 120.000 Rp. 360.000
  • Biaya Komsumsi Rp. 50.000
  • Total Rp. 3.140.000
Harusnya pupuk yang dipergunakan untuk pemupukan ke 9 ini adalah NPK Mutiara Grower, namun karena produk tersebut masih kosong bahkan di 2 toko pupuk besar di Siborongborong (UD. Nunut dan UD.  Nasional) jadinya diganti dengan Yaramila Complex, beli di UD. Martua Pasarbaru Lintong Nihuta.

Selain itu ada juga bahan-bahan yang dibeli secara online antara lain:
  • MKP Pak Tani 10 x 600.000 = Rp. 600.000,-
  • Ongkir  Rp. 40.000,-
  • Magnesium Sulfat 3 x 13.000 = Rp. 39.000,-
  • KNO3 Putih 10 x 41.000 = Rp. 410.000,-
  • Ongkos kirim Rp. 99.000,-
  • Andromeda 2 x 130.000 = Rp. 260.000,-
  • Ongkir Rp. 11.400
  • Vitoflex  12 x 20.999 = Rp. 251.988
  • Calha 12 x 27.500 = Rp. 330.000,-
  • Kalsium Manohara 12 x 16.999 = Rp. 203.988
  • Ongkir Rp. 51.200
  • Jumlah semuanya: Rp. 2.296.576

Dengan demikian jumlah biaya berjalan sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5 menjadi Rp. 82.713.676,-

***

Senin, 9 Januari 2023


Hari ini merupakan jadwal pemupukan ke 9 untuk tanaman cabe tahap 1 dan pemupukan ke 7 untuk tanaman cabe tahap 2.

Pemupukan dilakukan dengan sistim kocor dengan  bahan, dosis atau takaran sebagai berikut:
  • Untuk tanaman cabe tahap 1:
  • Yaramila compleks 11 drum x 10 kg
  • Calha 11 drum x 0,5 kg

Untuk tanaman cabe tahap 2:
  • Yaramila complex 3 drum x 7 kg
  • Hi Cal 3 x 1,5 kg

Masing-masing tanaman mendapat kocoran pupuk sebanyak 200 ml. dengan total semua sebanyak 14 drum.

Biaya yang dikeluarkan:
  • HiCall 4 x 12.000 = Rp. 48.000
  • Biaya Tenaga Kerja 2 x 120.00 = Rp. 240.000,-
  • Bensin 4 ltr x 12.500 = Rp. 50.000,- 
  • Biaya komsumsi Rp. 50.000,-
  • Total Semuanya Rp. 388.000,-

Dengan demikian jumlah biaya berjalan sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5 menjadi Rp. 83.101.676,-

***

Selasa, 10 Januari 2023

Kegiatan hari ini dimulai dengan menemui pihak penyedia bambu yang tempatnya sudah diketahui dari hasil pencarian pada hari minggu kemarin. Hari minggu kemarin tidak ketemu orangnya karena sedang hari libur. 

Dari hasil negosiasi dengan pihak penyedia bambu tersebut deal diangka Rp. 3.000 per batang untuk jumlah pesanan sebanyak 400 batang. Barang diterima di tempat 2 sampai tiga hari kemudian.

Setelah selesai dengan urusan bambu, langsung ke lokasi untuk memeruskan kegiatan pruning dan  kontrol rutin untuk semua tanaman. 

***
 
Rabu, 11 Januari 2023

Kegiatan hari ini full melakukan pruning, khususnya tanaman-tanaman yang masih banyak daun-daun tuanya begitu juga dan tunas airnya.

Kegiatan full pruning ini dilakukan mengingat besok merupakan jadwal penyemprotan insektisida/Fungisida sehingga luka-luka yang timbul akibat pruning bisa langsung terobati disamping bahan-bahan yang akan disemprotkan lebih efektif masuk ke tanaman karena tidak terhambat daun-daun yang tidak perlu.

Seperti biasa, kegiatan dilakukan hingga matahari tenggelam. Ingin rasanya meneruskan karena masih banyak lagi yang harus dikerjakan, namun karena kondisi sudah tidak memungkinkan mau tidak mau harus dihentikan. 

***

Kamis, 12 Januari 2023

Pagi:
Melakukan penyemprotan Insektisida/Fungisida  ke 14 untuk tanaman cabe tahap 1 dan ke 11 untuk tanaman cabe tahap 2.

Bahan-bahan yang disemprotkan antara lain:
  • MKP 5 drum x 05 kg 
  • Magnesium Sulfat 5 drum x 0,5 kg
  • Bion M  5 drum x 250 gr
  • Kalinet 5 drum x 400 ml

Siang:
Melakukan pemotongan  tiang bambu berhubung tiang bambu yang dipesan sebanyak 300 batang sudah datang. Setiap batang dibagi 2 supaya cukup untuk keseluruhan tanaman yang belum terpasang.
Dengan sudah terpotong-potong hari ini, besok tinggal nancap dan pasang tali.

Biaya-biaya yang dikeluarkan hari ini:
  • Pembelian tiang bambu 400 batang @ 3000 = Rp. 1.200.000,-
  • Tali plastik 5 gulung @ 35.000 = Rp. 175.000,- 
  • Biaya tenaga kerja 2 x 120.000 = Rp. 240.000,-
  • Bensin  mesin semprot 2 ltr @ 12.500 = 25.000,-
  • Komsumsi Rp. 50.000,-
  • Total semua Rp. 1.690.000,-
Dengan demikian jumlah biaya berjalan sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5 menjadi Rp. 84.791.676

Video yang terkait dengan kegiatan ini bisa dilihat di link ini:

***

Jumat, 13 Januari 2023

Sehubungan dengan janji utk pengambilan STNK berikut plat nomor baru yang disepakati pukul 9 pagi, namun berhubung rekan kerja dilapangan sudah harus mulai kerja pukul 8  dan ada bahan-bahan yang dibutuhkan mereka  untuk yang terkait dengan pemasangan tiang mambu,  maka sebelum ke tempat biro jasa yang mengurus perpanjangan STNK tersebut harus ke lapangan dulu untuk mengantar bahan-bahan yang dibutuhkan tersebut.

Ketika tiba ditempat, di sebelah ujung sana  terlihat ada Namboru sedang keliling melihat-lihat tanaman cabe yang setelah melihat kedatangan kami  langsung datang menhampiri kami yang berlanjut dengan  ngopi-ngopi dulu sambil makan gorengan yang kami bawa.

Dari hasil keliling-kelilingnya, Namboru  yang usianya sudah menjelang 80 tahun tersebut memuji hasil kerja kami dan mendoakan mudah-mudahan hasil panennya nanti  bagus. Pujian yang lumayan melegakan sekaligus menyemangati hati kami karena merupakan appresiasi juga bagi kami. 

Dan, dari hasil ngobrol-ngobrol dengan beliau, beliau ngasih masukan daripada membeli atau mencarinya susah, supaya menanam sedikit-sedikit dulu aja bibit ubi jalarnya sambil mengisi waktu-waktu luang. Dari yang sedikit itu dikembangkan lagi nanti. Bila perlu umbinya juga dijadikan bibit saja supaya lebih cepat lagi ketersediaan bibitnya. 

Sebelumnya memang kami minta masukan mengenai rencana penanaman ubi jalar berhubung info mengenai pasar ubi jalar potensinya sangat besar sementara untuk mencari bibitnya lumayan sulit khususnya untuk rencana partai besar. 

Ide yang sangat brilian menurut hemat kami masukan dari Namboru tersebut. Tak percuma sudah banyak asam garam tentang pertanian ditengah ragam kesulitan yang menyertai Namboru yg konon sudah menjadi single parent dengan anak 5 orang karena sang Suami meninggal karena sakit yang dideritanya ketika usia pernikahan mereka baru menginjak 18 tahun atau dengan demikian usia Namboru waktu itu masih sekitar 40 tahunan. Dan yang paling mengesankan lagi, beliau katanya siap membantu untuk meminta dari petani-petani ubi jalar sekitar karena rata-rata petani sekitar punya tanaman ubi jalar tapi dalam porsi kecil untuk dikomsumsi sendiri. Sungguh baik hati Namboru kami ini.  Namboru yang konon juga sang empunya setengah  lahan yang sedang ditanami cabe.

Setelah selesai cerita-cerita dengan Namboru dan kebetulan jadwal pengambilan STNK dan Plat nomor baru sudah tiba waktunya, maka kami langsung meluncur kesana meninggalkan Namboru yang juga sudah mau pulang ke rumahnya karena sudah merasa capek untuk keliling lagi.

Mestakung. Alias semesta mendukung. 
Ketika  mau balik lagi ke ladang setelah selesai urusan STNK dan Plat  nomor baru, pas  melewati jalur pulang,  kami melihat ada banyak keluar masuk karyawan dari pintu pagar yang terbuka lebar. Kebetulan memang lagi sedang jam istirahat, jadi untuk  keperluan makan siang. 

Penasaran dengan lokasi tersebut, karena jarang-jarang ditemui  kondisi seperti itu di area sekitar, akhirnya didapat informasi  dari  salah seorang karyawan yang keluar masuk dari pintu pagar tersebut bahwa  tempat kerja mereka itu ternyata  merupakan pabrik tepung terigu dari bahwa ubi jalar yang akan dieksport ke luar negeri. 

Pucuk dicinta ulam tiba. Tambah lagi informasi baru mengenai potensi  pasar ubi jalar yang masih terbuka lebar,  yang sejauh ini orientasi pikirannya masih bertumpu pada pasar induk lokal untuk pemasarannya ternyata  dari informasi yang digali dari karyawan tersebut perusahaannya tempat kerjanya juga menampung bahan baku dari warga masyarakat, bahkan ternyata juga masih ada lagi 2 pabrik sejenis di daerah lain yang lokasinya relatif tidak terlalu jauh karena hanya berkisar 10 dan 20 kilometer.

Lagi-lagi mestakung.
Baru beberapa menit mendapatkan informasi penting mengenai pabrik tepung terigu berbahan baku  ubi jalar, sudah mendapatkan informasi penting lagi  mengenai bibit ubi jalar.

Masih di jalur yang sama menuju ladang, ada beca motor yang mengharuskan kami memperlambat kecepatan, karena mau menyalip tidak memungkinkan karena ada terlihat kendaraan dari arah yang berlawanan dengan kecepatan yang relatif lebih tinggi. 

Karena agak lama berada dibelakang beca motor tersebut, terlihatlah oleh kami rumbai-rumbai daun yang ada dibagian ujung karung-karung yang dibawa yang setelah diamati lebih teliti, ternyata rumbai-rumbai daun tersebut bagian dari  batang ubi jalar yang bisa dijadikan bibit.

Tak mau luput dari kesempatan untuk menggali informasi yang lebih dalam lagi, kamipun berupaya menyetopnya dan berhasil meskipun butuh waktu sekitar 15 menit supaya berhasil, karena jalan yang sempit sementara ada kendaraan lain yang menghalangi yang ternyata adalah rekan mereka juga.  

Setelah berhasil disetop,  lalu digalilah  informasi mengenai batang ubi jalar yang sedang mereka bawa tersebut yang  ternyata benar bahwa batang ubi jalar yang mereka bawa adalah batang ubi jalar untuk bahan bibit yang akan mereka jual di pasar sayur-mayur setempat yang kebetulan sedang  jadwalnya buka. Bukanya sekali seminggu yaitu setiap hari jumat. Mereka juga menunjukkan tempatnya yang kebetulan memang bisa langsung terlihat dari tempat kami berhenti.

Dari penggalian informasi dari mereka, bahwa harga per karungnya 30 ribu dan apabila sudah sampai di pasar akan diperebutkan oleh agen-agen penampung, dan kalau kami berminat bisa langsung transaksi dan bahkan menawarkan apabila diperlukan masih ada lagi sebanyak 5 karung lagi di rumah yang juga sudah siap jual, dan  akan diambil lagi setelah mengantar 5 karung pertama ini, karena daya muat becak motornya hanya maksimal 5 karung.

Tapi karena lahan belum siap, transaksi belum bisa langsung dilaksanakan, yang bisa dilaksanakan baru sebatas tukar menukar nomor Handphone untuk bisa dilanjutkan komunikasinya dilain waktu.  
 
Sungguh hari ini merupakan hari yang sangat luar biasa. Yang sebenarnya kalau mau ditambah, masih ada lagi, yaitu secara kebetulan  bisa melihat langsung Youtuber Cilik batak terkenal  yang  berasal dari Muara yang akun Youtubenya Tandika&Eben Film  beraksi di tempat mereka jual mangga muara.

Awalnya hanya karena tertarik dengan mangga muaranya karena terlihat langsung oleh mata pas lewat. Baru setelah beberapa menit kemudian tersadar bahwa disitu ada juga Youtuber Cilik tersebut yang sedang beraksi dengan para penggemarnya,  yang rekaman sepintasnya bisa dilihat di link  video berikut ini:

Oh ya. Hari ini juga diisi  dengan menjenguk salah satu anggota tim yang isterinya melahirkan. Selain dapat kado berupa paket tempat tidur anak, fried  chicken 2 kotak, juga kebagian mangga muara yang dibeli  dari tempat Youtuber Cilik sebagaimana diceritakan tadi.

Mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk hari ini:
Biaya tenaga kerja 2 x 120.000 = Rp. 240.000,-
Biaya Komsumsi Rp. 50.000,-
Total Rp. 290.000,-

***

Sabtu, 14 Januari 2023

Hari ini agak terlambat pergi ke Ladang karena mau menemui pihak pabrik yang informasinya didapat  kemarin yang   karena pas jam istirahat yang diperkirakan memakan waktu yang relatif lama dan akan mengganggu jadwal kerja yang lain jadi diputuskan untuk dijadwalkan hari ini.
Akan tetapi pas kesana lalu menemui Satpam yang lagi piket, didapat informasi bahwa bagian yang berhubungan dengan kerjasama hanya mengalokasikan waktu pada setiap hari selasa dan rabu jadi disarankan supaya datang pada hari-hari tersebut.
Setelah mendapatkan informasi yang cukup,  lalu langsung meluncur ke ladang setelah sebelumnya makan siang dulu supaya tidak perlu keluar lagi dari lokasi untuk makan siang karena kebetulan  sudah  hampir mendekati jam makan siang.
Ketika tiba di lokasi, terlihat ada setumpuk batang ubi jalar yang ditaruh di sekitar kemah yang ternyata setelah diingat-ingat kemungkinan batang ubi jalar tersebut merupakan hasil kerja Namboru sesuai obrolan kemarin yang ternyata kami sendiri yang lalai memenuhi janji yang kemarin sudah disepakati.  
Dengan adanya batang ubi jalar untuk bibit tersebut maka kamipun mau tidak mau mengalokasikan waktu  untuk menanamnya yang memerlukan waktu sekitar kurang lebih 2 jam karena harus mempersiapkan area khusus untuk tempat menanamnya disela-sela pekerjaan pruning lanjutan yang juga membutuhkan waktu yang lebih banyak. Mudah-mudahan dari setumpuk bahan bibit tersebut dapat berkembang menjadi banyak sesuai ide dan arahan yang diberikan Namboru sebelumnya, meskipun nanamnya kurang meyakinkan karena merupakan penanam ubi jalar dadakan, karena sebelumnya belum pernah.

Karena hari sudah mulai agak gelap yang diperkirakan hampir jam tujuh, kegiatanpun dihentikan untuk pulang.

***

Senin, 16 Januari 2023


Sendiri lagi.
Karena partner kerja sudah balik lagi ke Jakarta, kini kerjanya jadi sendiri lagi. 

Setelah selesai mengontrol semua tanaman, dilanjut dengan pruning. Pruning rutin seperti biasa, khususnya tanaman2 yang sudah mulai lebat daun tua dan tunas airnya.

Menjelang jam istirahat Namboru datang. Rupanya ingin memastikan keberadaan bibit ubi jalar yang disuruh antar sama cucunya hari sabtu kemarin.

Setelah tau sudah ditanam alangkah senangnya hatinya. Karena kalau belum ditanam rencananya beliau mau suruh siapa yang bisa bantu. 

Saking senangnya beliau sampai rela jalan lagi ke lokasi tempat tanamnya untuk melihat langsung.

Setelah selesai jam makan siang langsung dilanjut lagi dengan pruning. 

Sekitar pukul 4 pruning dihentikan karena ingin menyiram tanaman, karena terlihat banyak yang layu akibat hujan tidak turun-turun sementara terik matahari lumayan menyengat.

Kegiatan menyiram tanaman tersebut menggunakan mesin semprot,  dan selesainya pukul 6.

***

Selasa, 17 Januari 2023

Sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya, jadwal kegiatan hari adalah jadwal kegiatan penyemprotan ke 15 untuk tanaman cabe tahap 1 dan ke 12 utk tanaman cabe tahap 2.

Bahan-bahan yang disemprotkan antara lain:
Kalsium Manihara 5 drum x 1 kg
KNO3 Putih 5 drum x 0,5 kg
Dakonil 5 drum x 120 gr
Fitoflex 5 drum x 25 gr

Dengan tenaga 3 orang plus mesin semprot 1 unit, penyemprotan dimulai pukul 8 selesai pukul 12.

Selesai penyemprotan, dilakukan penyisiran kesemua tanaman untuk memastikan ada yang bermasalah atau tidak. Dan dari hasil penyisiran tersebut ditemukan sebanyak kurang lebih 20 tanaman yang terlihat layu. Untuk hal tersebut langsung ditandai untuk dilakukan pengamatan selama beberapa hari ini untuk kepastian masalahnya apa supaya bisa dilakukan treatment yang sesuai.

Biaya- biaya:
- Biaya tenaga kerja setengah hari  2 x 60.000 = 120.000
- Bensin 1 ltr = 12.500
- Komsumsi = 25.000
- Jumlah semuanya =  Rp. 157.500

Video yang terkait dengan Penyemprotan ke 15 ini bisa dilihat di link berikut ini:

***


Rabu, 18 Januari 2023

Dari hasil diskusi dengan partner kerja ada baiknya yang layu2 sesuai hasil pengamatan kemarin dilakukan treatmen sebagaimana treatment utk tanaman yang terkena layu pusarium karena ada kekhawatiran penyebabnya adalah gejala yang menjurus ke layu pusarium. Oleh karena itu karena persediaan obatnya belum ada maka harus beli dulu sebelum ke lokasi.

Karena hari jumat juga akan melakukan pemupukan ke 10 untuk tanaman  cabe tahap 1 dan ke 8 utk yg tahap 2 maka sekalian untuk membeli bahan-bahan tersebut.

Setelah selesai dari toko pupuk langsung meluncur ke lokasi, kemudian melakukan treatment ke tanaman yg terindikasi layu pusarium yang setelah dihitung-hitung ada sekitar 20 an.

Setelah jam makan siang, kembali melakukan pekerjaan rutin yaitu melakukan pruning terhadap tanaman-tanaman yg dianggap perlu untuk dipruning.

Setelah jam setengah lima, melakukan penyiraman air ke semua tanaman dengan menggunakan mesin semprot karena khawatir kekurangan air karena sudah berapa hari   tidak ada hujan.

Karena salah perhitungan mengenai lama penyemprotan akhirmya selesainya jam setengah delapan malam. 

Pengeluaran hari ini untuk beli bahan-bahan terutama untuk bahan pemupukan hari jumat:
  • Grower 50 kg Rp. 920.000
  • Boron 25 kg Rp. 410.000
  • MKP 10 kg Rp. 550.000
  • NPK 16.16.16 12 kg Rp. 240.000
  • Nefos 1 kg Rp. 95.000
  • Dafat 2 kg Rp. 180.000
  • Total semuanya Rp. 2.235.000

Dengan demikian jumlah biaya berjalan (kumulatif) sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5 menjadi Rp. 87.584.176,-

***

Kamis, 19 Januari 2023

Masih dalam upaya pencegahan tanaman kekurangan air karena sudah beberapa hari tidak ada hujan sementara panas matahari sangat terik, dicoba menyiram pinggiran bedengan dengan harapan supaya tanah di sekitar pinggiran bedengan lembab supaya paling tidak mengurangi efek panas dari Mulsa  sambil menunggu sore hari utk menyiram langsung ke tanaman. 

Meski kurang yakin dengan efektif atau tidaknya namun setidaknya ada upaya-upaya yang dilakukan. 

Dari pukul sembilan hingga jam istirahat tiba yaitu  pukul dua belas, dapatnya baru  setengah. Sisanya akan dilanjutkan sehabis makan siang meskipun mungkin tidak akan selesai semuanya karena pukul tiga akan menyemprot langsung ke tanaman.

Karena cuaca agak teduh penyiraman air ke tanaman yang sedianya direncanakan pukul tiga atau setengah empat dipercepat menjadi pukul setengah tiga.

Alhasil dengan dipercepatnya itu, selesainya bisa pukul 6 kurang, bukan lagi seperti kemarin sampai setengah delapan.

Video yang terkait dengan penyiraman pinggir bedengan bisa dilihat di link ini:

***

Jumat, 20 Januari 2023

Seperti biasa, karena hari ini merupakan jadwal pemupukan, maka berangkatnya harus cepat-cepat supaya mulai kerjanya bisa cepat juga. Jagi jam setengah tujuh sudah keluar dari rumah. Tiba ditempat pukul 7 dan langsung mengeluarkan bahan-bahan pupuk  yang akan dikocorkan ke tanaman.

Setelah ngopi2 sebentar beserta anggota tim,  langsung melakukan pengocoran. Bahan- bahan yang dikocorkan pada tanaman antara lain: Grower, Boron, dan MKP. 

Sesuai takaran yang sudah diperhitungkan sebelumnya,  jumlah yang dikocorkan semuanya  berjumlah 15 drum yang masing-masing drum berisi 4 kg NPK, 2kg Boron, 1 kg MKP. 

Pemupukan selesai pukul 6 sore, dengan pembagian dari pagi hingga tengah hari 7 drum, setelah jam istirahat hingga selesai 8 drum.

Bahan-bahan:
- Grower 12 drum x 4 kg = 48 kg
- Boron 13 drum x 2  kg = 26 kg
- MKP  15 drum x 1 kg = 15 kg 
- NPK 16.16.16  3 drum x 4 kg = 12 kg

Pengeluaran biaya:
- Biaya tenaga kerja 2 x 12.000 = 240.000
- Bensin 4 ltr : 50.000
- Komsumsi :  30.00
- Jumlah:  Rp. 320.000


Dengan demikian jumlah biaya berjalan (kumulatif) sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5 menjadi Rp. 87.904.176,-


Video yang terkait dengan kegiatan ini bisa dilihat di link berikut ini:

***

Sabtu, 21 Januari 2023

Karena pupuk kemarin masih ada sisa jadi daripada kebuang terpikir untuk memanfaatkannya.

Sebenarnya ga akan kebuang. Karena bisa saja nanti dimanfaatkan pada saat pengocoran berikutnya. Cuma karena pengocoran berikutnya masih 10 hari lagi jadi lebih baik dimanfaatkan sekarang saja. Soalnya bagian yang paling terakhir kemarin sudah mulai terlalu sore khawatir dosisnya kurang karena pengerjaannya terburu-buru.

Sempat juga mikir dua kali. Karena ternyata setelah dihitung-hitung bisa sampai 2 drum semuanya. Sementara pelaksanaannya harus manual. Krn kalau pake mesin ga bisa sendiri. Krn harus ada yang narik selang sama ngaduk. Okelah kalau narik selang bisa diatasi. Cuma yang ngaduk pupuk di drumnya ini yg jadi masalah. Ga mungkin bolak-balik. Apalagi ketika posisi sudah jauh di ujung.

Setelah beberapa ember dilakukan pengocoran, langsung terpikir memanfaatkan mesin untuk mindahin bahan yang di drum ke bak penampungan, sehingga bisa lebih dekat lagi ke posisi dimana sedang dilakukan pengocoran. Jadi selain meringankan pekerjaan sekaligus mempersingkat waktu. Soal ngaduk bisa dimanfaatkan pada saat mengisi bak penampungan  sampai penuh. 

Ternyata ketika mesin mau dinyalakan, tidak hidup-hidup. Hampir ada sejam berupaya. Sampai nafas ngos-ngosan untuk menarik tali engkolnya. Sampai hampir putus asa juga. Mana matahari sangat terik sehingga mengakibatkan panas yang sangat menyengat. 

Padahal sebelum-sebelumnya ga pernah  ada masalah. Biasanya paling dua tiga kali narik sudah hidup. Tapi kemungkian besar penyebabnya adalah residu dari pupuk kemarin membuat mesin agak lengket sehingga agak susah untuk berputar. 

Merasa tidak akan berhasil, dicoba ditinggal dulu. Kembali melakukan pengocoran dengan bolak balik-ngambil ke drum yang jaraknya lumayan jauh. 

Salah di awal juga. Harusnya penempatan setiap drum posisinya didekat yang mau dikocor. Tapi karena kebiasaan posisi drumnya sudah disitu, jadi  terlanjur pupuk sudah diaduk. 

Beruntung, setelah beberapa sesi percobaan, akhirnya mesin kocornya bisa juga nyala. Bisa tertolong jadinya memotong jalur dari tempat tanaman yang mau dikocor dengan drum, karena pupuk yang ada di drum bisa dialirkan ke bak penampungan yang posisinya bisa dipindah-pindah sesuai posisi tempat dimana sedang dilakukan pengocoran. Tinggal mengatur ritme pengerjaan supaya ada juga jadwal untuk mengaduk pupuk yang ada di drum supaya campurannya merata.

Pengocoran pupuk selesai pukul 3 sore. Karena pukul 4 sudah booking jadwal untuk service mobil maka setengah empat  sudah harus  bersiap-siap untuk berangkat. Pekerjaanpun langsung dihentikan, meskipun banyak lagi yang harus dikerjakan. 

Lagian sudah merasa sangat capek. Karena mengocor pupuk secara manual sebanyak 2 drum bukan perkerjaan ringan. Bahwa apabila dirata-ratakan per tanaman dapat 100 ml (karena hanya untuk tambahan dari yang kemarin yang masing-masing dapat 200 ml)  jadi paling tidak menuangkan pupuk ke 4.000 tanaman yaitu dari hasil perhitungan:
2 drum x 200 ltr x 1000 ml = 400.000 ml
400.000 ml : 100 ml per tanaman = 4000 tanaman 

Luar biasa! Ditengah terik matahari yang sangat menyengat!

***

Senin, 23 Januari 2023


Pagi:
Melakukan monitoring rutin terhadap semua tanaman.

Nampak tanaman lebih segar dari yang sebelum-sebelumnya karena sudah terkena air hujan. 

Hujan memang turun pada malam harinya sehingga pada pagi masih terlihat sisa-air hujan yang membasahi tanaman termasuk tanah sekitar bedengan. 

Dari hasil monitoring, ternyata ditemukan adanya serangan lalat buah. Yang bisa terlihat oleh mata langsung diambil lalu dikumpulkan utk dibakar supaya telur atau larva-larva yang ada dalam cabe tersebut hangus.

Siang:
Melakukan pengecekan PH tanah. Dari hasil pengecekan, terdapat beberapa titik yang PH nya 5. Dan ternyata yang layu-layu yang sedang dilakukan treatment PH nya hanya 5 sehingga dengan demikian penyebab layu itu karena pupuk-pupuk yang telah diberikan tidak mampu diserap oleh tanaman sehingga kondisinya jadi lemas karena kekurangn nutrisi.

Jam 4 hujan turun. Setelah ditunggu kurang lebih setengah jam dan  nampaknya belum ada tanda-tanda mau berhenti akhirnya diputuskan untuk pulang.

***

Selasa, 24 Januari 2023

Pagi:

Keluar dari rumah masih kondisi berkabut. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Mungkin karena efek hujan tadi malam yang bahkan hingga pagi ini masih menyisakan  gerimis meskipun hanya sedikit-sedikit.

Karena ada  bahan-bahan untuk penyemprotan hari ini yang belum tersedia maka harus ke toko pupuk dulu untuk membelinya.

Bahan-bahan yang dibeli antara lain:
  • Dolomit 1 zak Rp. 30.000,-
  • Asam Humat Tanihak 2 x 35.000 = Rp. 70.000,-
  • Nativo 2 x  60.000 = Rp. 120.000
  • Jumlah semuanya Rp. 220.000,-

Sebelumnya sudah diadakan belanja via online antara lain;
  • Bactocyn 2 x 59.000 = 118.000,-
  • Nefos 2 × 112.500 = 225.000,-
  • Nordox 2 x 28.000 = 56.000
  • Jumlah semuanya Rp. 399.000

Nyampe di lokasi langsung bergerak untu mempersiapkan bahan-bahan untuk melakukan treatmen ke tanaman-tanaman yang terindikasi terserang penyakit. Meski masih ada gerimis tidak menjadi kendala, karena ada jas hujan. Karena harus mengejar waktu selesai sebelum jam 9, waktu terbaik untuk melakukan treatmentnya.

Setelah selesai melakukan treatment, dilanjutkan dengan pengukuran PH ke titik-titik tertentu dan dari hasil pengukuran ternyata ada titik-titik tertentu yang PH nya hanya 5 sementara yang lainnya rata-rata 6,5.

PR baru lagi untuk melakukan treatment terhadap titik-titik yang PH-nya 5, termasuk yang PH yang diawah 6,5.


Siang:

Bersiap-siap untuk melakukan penyemprotan pukul 3 dengan cara mengisi drum, mengulur slang pada tempat start awal.

Namun ketika mau mempersiapkan mesin semprot supaya  pas waktunya tiba,  tidak ada kendala yang malah akan menghabiskan waktu. 

Karena setelah dicoba menghidupkan tidak bisa hidup dan setelah dicoba bongkar, ditemukan bahwa ada spare partnya yang sudah aus dan mau tidak mau harus diganti.

Karena untuk mengganti spare part butuh waktu karena tokonya relatif jauh, akhirnya diputuskan untuk menunda penyemprotan dan diganti dengan esok hari.

Setelah dibawa ke tempat service keluar juga biaya sebesar 225.000 dengan rincian:
  • Spare part Rp. 125.000,-
  • Olie Rp. 50.000,-
  • Jasa service Rp. 50.000

Dengan demikian jumlah biaya berjalan (kumulatif) sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5 menjadi Rp. 88.943.176,-

***

Rabu, 25 Januari 2023

Pagi hari berangkat ke ladang pukul 7. Kabut masih menyelimuti mungkin akibat gerimis kecil. Tapi demi tanaman tercinta, hambatan tersebut ga jadi masalah. Karena sudah terbiasa juga.

Berangkat lebih cepat supaya kekejar melakukan pengocoran dolomit untuk menstabilkan PH pada titik-titik yang PH nya drop yang dari hasil inventarisasi kemarin kurang lebih 100 titik.

Sampai di ladang juga seperempat jam kemudian gerimis masih belum berhenti. Sehingga harus menunggu berhenti dulu supaya bisa memulai aktifitas.

Setelah berhenti seperempat jam kemudian, langsung bergerak mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dan langsung ditindaklanjuti begitu bahan-bahan sudah siap.

Menjelang jam makan siang mampir dulu ke toko pupuk untuk membeli fungisida Amistartop. Fungisida ini dibeli sesuai hasil diskusi dengan partner kerja supaya mengutamakan dulu pengobatan tanaman yang menunjukkan gejala sakit yang tadinya menyemprotkan Dafat untuk mengatasi serangan lalat buah.

Sekitar pukul 2 siang, rekan-rekan yang akan melakukan penyemprotan datang. Ngopi-ngopi dulu sambil menunggu pukul 3 untuk memulai penyemprotan.

Tepat pukul 3 penyemprotan dimulai. Akan tetapi baru sekitar setengah jam berjalan mesin semprot ngadat. Setelah diperiksa penyebabnya ternyata businya sudah soak dan tidak bisa diatasi lagi dan harus diganti baru dan mau tidak mau harus keluar dulu untuk beli di toko spare part.

Sudah dicoba  ngatasi. Selain menghabiskan waktu hampir setengah jam    tenaga juga sampai terkuras untuk mengengkol. Karena kadang bisa nyala,  sebentar lagi mati. Nyala sebentar,  mati lagi. Seperti itu berulang-ulang sampai sempat bikin kesal. Sistem pengapiannya sudah tidak bisa berjalan lagi seperti biasanya.

Setelah busi diganti dan mesin udh bisa nyala, ternyata ada lagi masalah. Ada lagi spare part yang berbentuk per patah. Alhasil udh ga bisa diatasi lagi. Karena kondisi patah ga ada jalan lain selain diganti baru. Mau cari ke toko spare part lagi akan  makan waktu. Sementara, waktu sudah semakin sempit karena sudah hampir jam 5.

Karena pupuk untuk drum kedua sudah terlanjur diaduk karena yang didrum kesatu sudah tinggal setengah,  mau tidak mau harus diaplikasikan atau jadi terbuang sia-sia dan mau tidak mau harus dilakukan secara manual pake pompa semprot biasa.

Pupuk terlanjur diaduk karena seperti biasanya menjelang  drum kesatu habis sudah disiapkan untuk drum kedua. Menjelang drum kedua habis sudah disiapkan drum ketiga. Demikian seterusnya hingga selesai. Hal seperti itu dilakukan supaya penyemprotan jalan terus. Tidak harus berhenti dulu untuk mempersiapkan bahan untuk drum berikutnya. 

Rupanya cobaan yang ada belum cukup. Cobaan berikutnya menyusul lagi. Begitu penyemprotan secara manual dilakukan hujan turun. Tapi karena sudah tidak ada pilihan lain selain mengaplikasikan pupuk yang sudah dicampur mau tidak mau penyemprotan tetap dilanjutkan. Entahlah efektifitasnya hanya berapa persen karena bisa saja langsung tercuci oleh hujan.

Hujan masih tetap turun hingga penyemprotan selesai. Selesainya pukul setengah tujuh. Hari sudah mulai gelap. Biasanya tidak seperti itu. Tapi mungkin karena efek hujan yang turun jadi mempercepat gelapnya hari.

Sisa yang 3 drum lagi akan dilanjutkan besok. Mudah-mudahan tidak ada lagi hambatan karena mesin semprot akan diperbaiki dulu supaya tidak terjadi lagi crowded seperti yang hari ini.

Jadi, hari ini sepertinya akan saya nobatkan menjadi  hari merupakan hari ter-crowded plus menyedihkan. 

Bagaimana tidak. Seperti yang sudah diceritakan di awal, pagi-pagi sudah diawali dengan penemuan PH tanah yang titik-titik dropnya semakin banyak ketika dicoba untuk uji sample di titik-titik tertentu. Di hampir sekitar lima puluhan titik yang di uji sample menunjukkan diangka 5. Sudah tidak heran memang, karena intensitas  hujan agak tinggi. 

Efek dari PH yang rendah tersebut,  jadwal pemupukan sepertinya akan terganggu. Karena akan percuma dipupuk kalau PH nya rendah. Pupuknya tidak bisa diserap oleh tanaman. Sementara tanaman sudah butuh nutrisi. Apalagi sedang berbunga dan berbuah.

Tanaman yang kurang nutrisi,  daya tahannya terhadap serangan penyakit jadi berkurang. Jadi khawatir akan mengganggu pertumbuhannya.

Ingin nangis rasanya setiap menemukan titik-titik PH  rendah yang  baru tersebut.  Yang sedang dilakukan treatment saja belum menunjukkan perkembangan yang baik sudah ditambah lagi dengan potensi ancaman yang sama. Ancaman tambah banyaknya tanaman yang kelihatan jadi kurang segar sepertinya sudah didepan mata. Apalagi bisa pulihnya tidak  bisa secepat yang diharapkan.

Nah, pagi sudah diliputi perasaan sedih, sorenya ditambah lagi dengan kondisi-kondisi yang lumayan crowded,  membuat rasa kesal tingkat tinggi yaitu masalah alat semprot yang baru jalan setengah jam sudah ngadat (lagi). Sudah harus keluar untuk beli suku-cadang baru, ketemu lagi suku cadang lain yang minta ganti.

Belum selesai masalah mesin tambah lagi masalah hujan. Duh!

Selain  itu alat ukur PH juga belum ditemukan. Waktu  dibawa-bawa pas melakukan pengocoran dolomit karena ingin memastikan apakah sudah ada perubahan dari hasil pengocoran kemarin, mungkin jadi tertinggal pas mengerjakan yang lain.

Sudah dicari-cari termasuk dipesankan ke rekan yang melakukan penyemprotan supaya barang kali akan melihat pas melakukan penyemprotan namun mereka juga belum menemukan. Padahal sudah hampir setengah bagian dilewati pas melakukan pemupukan.

Agak membingungkan juga jadinya. Sementara alat pengukur PH tersebut lagi sangat dibutuhkan.

***

Kamis, 26 Januari 2023

Sebelum ke lapangan, ke tempat service mesin semprot dulu. 

Selesai diperbaiki,  mampir ke toko pupuk dulu untuk beli asam Amino untuk dikocor ke tanaman yang menunjukkan gejala sakit. Asam Amino yang dibeli sebanyak 2 botol isi 500 ml @ Rp. 60.000 jadi total Rp. 120.000,-

Selesai beli asam amino langsung meluncur ke lapangan.

Dilapangan langsung berkutat dengan pengocoran asam amino yang baru dibeli ke tanaman-tanaman yang mengalami sakit yang indikasinya layu.

Ada sekitar 30 an batang yang dikocor asam amino yang tersebar di beberapa titik yang jaraknya jauh-jauh.

Selesai mengocor asam amino, langsung istirahat siang karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas. Kebetulan cuaca lumayan terik jadi sekalian ngasoh dulu sebelum keluar untuk makan siang.

Sekitar pukul setengah dua rekan kerja yang dua orang sudah datang padahal jadwal penyemprotan baru jam 3. Tapi mungkin karena ingin memastikan mesin semprot sudah bisa berfungsi sebagaimana biasa makanya mereka datang dari awal.

Benar saja. Ternyata mesin semprotnya ngadat lagi. Dicoba perbaiki sambil menunggu jadwal penyemprotan hingga tiba jadwal penyemprotannya yaitu pukul 3 tetap saja belum bisa jalan. Ada saja yang ngadat. Selesai diperbaiki yg bagian ini, ada lagi bagian itu yang ngadat. Sampai kesal juga. Akhirnya ditinggal dulu untuk sementara karena harus mengutamakan pelaksanaan penyemprotan.

Beruntung ada mesin semprot yang bisa dipinjam milik keluarga rekan yang 2 orang tersebut. Dan jadilah pelaksanaan penyemprotan dengan menjalankan mesin bukan lagi dengan cara manual.

Melakukan penyemprotan secara manual untuk cabe yang sudah tinggi dan rimbun tentu sudah tidak cocok lagi dengan pompa biasa karena tendangannya sudah tidak sesuai lagi untuk sasaran tembak seperti itu.  Beda dengan yang menggunakan mesin yang selain tendangannya tinggi  volumenya juga lebih besar sehingga bisa menimbulkan efek kabut.

Akhirnya selain pelaksanaan penyemprotan berjalan dengan baik dan lancar hatipun sangat lega karena ternyata hujan tidak jadi datang padahal sebelumnya sempat khawatir hujan akan turun lagi karena sudah menunjukkan  tanda-tanda mendung dan bahkan sudah sempat ada titik-titik hujannya yang membuat pelaksanaan perbaikan mesin semprot pindah tempat dari yang sebelumnya dilapangan terbuka.

Oh ya. Ketika melakukan otak-atik mesin semprot yang akhirnya gagal dipergunakan itu, kebetulan lewat lae Nababan pemilik kedai langganan rekan kerja yang 2 orang. Beliaupun langsung mampir dan ikut bergabung.

Ditengah ikut membantu otak-atik beliau mengapresiasi bukti kerja nyata kami mengelola lahan yang konon merupakan lahan gambut yang belum pernah ada seberani itu melakukannya di daerah sekitar. Hal yang bisa dibuktikan bahwa masih ada puluhan hektar lahan kosong yang sejenis  yang masih belum terjamah sama sekali.

Appresiasi beliau, menambah bererapa kali apresiasi dari beberapa orang baik yang kami dengar sendiri secara langsung juga melalui rekan-rekan kerja kami. Beliau yang usianya jauh lebih senior dari kami, sungguh membuat semangat kami semakin bertambah. 

Kami katanya telah berhasil membuat "standar" bahwa ternyata memang bisa.

Satu lagi. Alat pengukur PH yang belum ditemukan dari kemarin,  hingga selesai melakukan penyemprotan hari inipun tetap belum ditemukan. Padahal pada saat penyemprotan pasti menyisir semua bedengan yang ada bahkan setiap tanaman yang ada pada bedengan tersebut.

Aneh!

Mengenai pengeluaran hari ini:
  • Asam Amino 2 botol isi 500 ml Rp. 130.000,-
  • Amistartop 3 botol Rp. 330.000,-
  • Biaya tenaga kerja, komsumsi dll  Rp.  325.000,-
  • Jumlah Rp. 785.000,-

***

Jumat, 27 Januari 2023

Jam setengah delapan keluar rumah menuju tempat service mesin semprot. Namun karena personil yang menangani service kemarin belum bangun jadi terpaksa harus nunggu dulu. Ditanganinya baru jam sembilan dan butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk perbaikan, sehingga selesainya jam 10 dengan biaya Rp. 50.000,-

Sambil menunggu mesin diservice disempatkan dulu untuk membeli Provit Max  sebanyak 2 bungkus ukuran 500 gr per bungkus,  yang berdasarkan informasi yang tertulis pada bungkusnya disebutkan bahwa pupuk  tersebut berupa pupuk NPK 6-27-38 + TE Daun Majemuk. Manfaat pupuk tersebut informasinya untuk mempercepat buahnya merah sehingga bisa mempercepat panen.

Harga perbungkusnya Rp. 40.000,- jado total Rp. 80.000,- 

Setelah selesai semuanya langsung meluncur ke lokasi. hal pertama yang dilakukan adalah menyisir semua tanaman-tanaman yang ada untuk tujuan monitoring juga untuk mencari alat pengukur PH yang sedari kemarin belum ketemu. Jadi mencoba diulang lagi.

Namun, setelah selesai disisir semua  tidak ketemu juga. Aneh bin ajaib. Padahal lagi diperlukan sangat untuk memonitor perkembangan PH dari hari ke hari. Supaya kalau PH sudah stabil pemupukan bisa dilakukan.

Menjelang pukul 12 keluar dari lokasi untuk istirahat makan siang. Karena kebetulan melewati toko pupuk, sekalian dimanfaatkan untuk membeli supaya besok pagi bahannya sudah siap. 
Bahan yang dibeli yaitu Dolomit sebanyak 50 kg seharga Rp. 120.000,-

Menjelang sore sekitar pukul 4, Petugas Pertanian Lapangan  Martua Pakpahan mampir. Petugas Pertanian Lapangan yang sudah beberapa kali mampir kalau pas lewat. 

Beliau memberi saran dan masukan mengenai insektisida dan fungisida yang lebih efektif sesuai dengan kondisi terkahir tanaman. Kondisi tanaman terakhir selain masalah PH juga sudah ada gejala serangan kutu trip, ulat daun dan lalat buah. Terima kasih Martua Pakpahan atas semua review dan masukannya.

Pengeluaran hari ini:
- Biaya service mesin Rp. 50.000,-
- Pupuk Provit  Max  Rp. 80.000,- 
- Dolomit Rp. 120.000,-
- Jumlah Rp. 250.000,-

Dengan demikian jumlah biaya berjalan (kumulatif) sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5 menjadi Rp. 89.603.176,-


Catatan:

Pas nyampe rumah sekitar pukul 7 sore menjelang malam, terlihat ada WA dari penyidik KPK yang bunyinya:


Selamat Sore Pak Pulo Siregar
Saya Hexxx dari Direktorat penyidikan KPK.
Terkait kegiatan penyidikan yang sedang kami tangani kami berencana memanggil pak Pulo pada hari Senin tanggal 30 Januari 2023 pada pukul 10.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK.
Terkait administrasi surat panggilannya kami kirimkan melalui WA ini, karena saya kirim ke alamat tidak bisa terkirim.
Demikian disampaikan atas perhatian diucapkan terima kasih


Duh, jantung langsung berdegup kencang.  Ada apa lagi nih?

Dan, ternyata dikirimnya dari pukul 4 sore. Tapi karena HP lagi lowbatt dan langsung mati, jadi baru terlihat pukul 7 sore menjelang malam sebagaimana yang disebutkan tadi setelah HP di cas. 

Setelah HP sudah  bisa aktif setelah di cas,  langsung dibalas dengan mengatakan apa adanya yaitu kondisi sekarang masih di kampung, jadi  mohon minta jadwalnya dirubah.

Lama ditunggu tidak ada respon, jadi belum ada keputusan mengenai jadwal baru.

***

Sabtu, 28 Januari 2023

Tiba di ladang pukul setengah delapan. Pas tiba di tempat, rekan yang 2 orang sudah ada juga di tempat.

Setelah ngopi-ngopi sebentar, langsung bekerja untuk ngocor dolomit.

Jam 12 siang waktunya istirahat. 6 drum telah selesai dikocorkan dengan takaran 200 ml per tanaman. Sementara dolomitnya 4 kg per drum.

Sekitar setengah dua pengocoran lanjutan dimulai. Selesai pukul 5 sore. Jumlah yang dikocorkan 6 drum juga. 

Selama melakukan pengocoran cuaca cukup cerah. Mesin kocor juga tidak rewel. Hanya bensin yang diluar perkiraan. Dikirain cukup 2 liter utk pagi. Sisanya nanti dibeli pas makan siang. Ternyata yang 2 liter utk pagi tidak cukup. Hanya bisa bertahan hingga pukul setengah sebelas. Terpaksa keluar dulu sebentar untuk membeli.

Sekitar pukul 4 sore telpon dari kurir JNE masuk menginformasikan bahwa kirim berupa mesin semprot sudah diserahkan ke yang menerima di rumah.

Video yang terkait dengan Pemupukan ke 11 bisa dilihat di:

Pengeluaran hari ini:
Biaya tenaga kerja 2 orang Rp. 240.000,-
Komsumsi Rp. 25.000,-
Bensin 4 ltr Rp. 50.000,-
Mesin semprot Rp. 1.750.000,-
Jumlah semuanya Rp. 2.065.000,-

Dengan demikian jumlah biaya berjalan (kumulatif) sampai dengan hari ini untuk yang terkait dengan Area 5 menjadi Rp. 91.668.176,-

***

BAB VII

FEBRUARI 2023


Rabu,  8 Februari 2023


Hari Senin, Selasa dan hari ini Rabu, 8 Februari 2023   terpaksa harus saya lewatkan untuk menulis kegiatan-kegiatan yang ada pada hari-hari tersebut,  padahal sebenarnya banyak yang bisa dituliskan, tapi karena WA dari KPK hari Jumat kemarin, membuat hati dan pikiran jadi tidak tenang.

Saking tidak tenangnya di dua hari tersebut, bahkan dari sejak hari Jumat sebenarnya semenjak ada WA dari pihak KPK itu membuat saya jadi fokus untuk menyusun hal-hal yang terkait dengan penjelasan mengenai posisi saya pada kasus tersebut. Dan setelah selesai saya susun, saya langsung mempublikasikan di Kompasiana supaya bisa saya share ke siapa saja yang kira-kira perlu untuk dishare.

Link tulisan saya tersebut bisa dibaca di link ini:

Atau kalau ingin yang lebih lengkapnya bisa dibaca di versi pdf nya di link ini:

Saya berpikiran, dengan cara seperti itu saya jadi tidak capek untuk menjelaskannya secara panjang lebar karena sudah bisa langsung dibaca. 

Di Draft E-Book ini juga saya pikir perlu saya infokan, karena siapa tau juga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kasus KPK tersebut yang mengakibatkan  penulisan Draft E-Book ini terhenti, supaya tau bahwa penyebabnya kesandung kasus KPK tersebut. Tapi mudah-mudahan saya tidak disangkut-pautkan dengan alasan sebagaimana yang sudah saya jelaskan pada tulisan saya yang di Kompasiana tersebut.  

***


Seperti apa akhir dari kisah ini?
Dan bagaimana  update dari hari ke harinya?
Ikuti terus kisahnya hingga selesai.

Anda punya kisah atau pengalaman menarik yang sejenis? kirimkan ke plutodelapandua@gmail.com  untuk kita share di website https://www.corpstanilintong.com/ ini
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Draft E-Book: Bertani dari Hati

Trending Now

bottom-ads